PENCATATANTRANSAKSI KE DALAM BUKU PEMBANTU KARTU PERSEDIAAN BARANG DAGANG SECARA PERPETUAL PADA PERUSAHAAN DAGANG. Januari 15, 2021 Accounting, Ak.Bisnis, Class XII, economic, senior high school. Metode Perpetual Tidak terdapat perkiraan pembelian retur pembelian, potongan pembelian dan biaya angkut pembelian. Transaksi
100% found this document useful 1 vote20K views38 pagesCopyright© Attribution Non-Commercial BY-NCAvailable FormatsDOC, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 1 vote20K views38 pagesModul Mengelola Kartu Piutang You're Reading a Free Preview Pages 7 to 8 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 12 to 18 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 22 to 35 are not shown in this preview.
1 Hutang Jangka Pendek. Hutang jangka pendek adalah segala pembiayaan yang akan dibayar kembali dalam 12 bulan berjalan. Jika Anda memasukkan pinjaman dalam perkiraan Anda yang akan berlangsung selama 12 bulan atau kurang, seluruh pinjaman adalah hutang jangka pendek. Sebaliknya, jika Anda memasukkan pinjaman yang akan dibayar kembali selama
Menurut Mulyadi 2001 pencatatan piutang dapat dilakukan dengan salah satu dari metode berikut ini 1. Metode konvensional. 2. Metode posting langsung ke dalam kartu piutang atau pernyataan piutang. Metode posting langsung ke dalam kartu piutang dibagi menjadi dua golongan berikut ini a Metode posting harian  Posting langsung ke dalam kartu piutang dengan tulisan tangan. Dalam metode ini, faktur penjualan yang merupakan dasar untuk pencatatan timbulnya piutang di posting langsung setiap hari secara rinci ke dalam kartu piutang.  Posting langsung ke dalam kartu piutang dan pernyataan piutang. Dalam metode ini, media di posting ke dalam pernyataan piutang dengan kartu piutang sebagai tembusannya atau tembusan lembar kedua berfungsi sebagai kartu piutang. 11 b Metode posting periodik  Posting ditunda. Faktur penjualan yang diterima dari bagian penagihan, oleh bagian piutang disimpan sementara menunggu beberapa hari untuk nantinya secara sekaligus di posting ke dalam kartu piutang bersama-sama dalam sekali periode posting dengan menggunakan mesin pembukuan.  Penagihan bersiklus. Dalam metode ini, selama sebulan media disortasi dan diarsipkan menurut nama pelanggan. Pada akhir bulan, dilakukan kegiatan posting yang meliputi 1 posting media yang dikumpulkan selama sebulan tersebut ke dalam pernyataan piutang dan kartu piutang, 2 menghitung dan mencatat saldo setiap kartu piutang. 3. Metode pencatatan tanpa buku pembantu. Faktur penjualan beserta dokumen pendukungnya yang diterima dari bagian penagihan, oleh bagian piutang diarsipkan menurut nama pelanggan dalam arsip faktur yang belum dibayar. Arsip faktur penjualan ini berfungsi sebagai catatan piutang. 4. Metode pencatatan dengan menggunakan komputer. Metode pencatatan piutang dengan komputer menggunakan batch system. Dalam batch system ini, dokumen sumber yang mengubah piutang dikumpulkan dan sekalian di posting setiap hari untuk memutkhirkan catatan piutang. Dalam sistem komputer dibentuk dua macam arsip arsip transaksi transaction file dan arsip induk master file. Bukti Transaksi Menurut Mulyadi 2001 dokumen pokok yang digunakan sebagai dasar pencatatan ke dalam kartu piutang adalah a. Faktur penjualan. Dokumen ini digunakan sebagai dasar pencatatan timbulnya piutang dari transaksi penjualan kredit. b. Bukti kas masuk. Dokumen ini digunakan sebagai dasar pencatatan berkurangnya piutang dari transaksi pelunasan piutang oleh debitur. c. Memo kredit. Dokumen ini digunakan sebagai dasar pencatatan retur penjualan. Dokumen ini dikeluarkan oleh bagian order penjualan dan jika dilampiri dengan laporan penerimaan barang yang dibuat oleh bagian penerimaaan, merupakan dokumen sumber untuk mencatat transaksi retur penjualan. d. Bukti memorial journal voucher. Bukti memorial adalah dokumen sumber untuk dasar pencatatan transaksi ke dalam jurnal umum. Dalam pencatatan piutang, dokkumen ini digunakan sebagai dasar pencatatan penghapusan piutang. Dokumen ini dikeluarkan oleh fungsi kredit yang memberikan otorisasi penghapusan piutang yang sudah tidak dapat ditagih lagi. 13 Pengakuan Piutang Salah satu hal yang terpenting dalam piutang adalah kapan suatu piutang diakui telah timbul dan dilaporkan. Piutang terjadi karena adanya transaksi penjualan secara kredit. Para Akuntan mengakui terjadinya penjualan secara kredit adalah ketika barang atau jasa diserahkan kepada pelanggan dengan disertai adanya bukti-bukti yang pasti bahwa pelanggan telah benar-benar menerima atas barang atau jasa yang diinginkan sesuai dengan harga atau rumus penetapan harga yang telah disepakati bersama. Piutang yang timbul dari transaksi penjualan barang atau jasa biasanya harus juga diakui pada saat hak atas barang berpindah kepada pembeli. Mengakui piutang yang timbul dari transaksi penjualan secara kredit pada saat barang diserahkan kepada pembeli merupakan praktik yang lazim. Pada saat itulah transaksi penjualan secara kredit dianggap terjadi. Menurut Sugiri dan Sumiyana 2005, piutang dagang atau jasa diakui pada saat perusahaan menjual barang atau jasa secara kredit kepada konsumen sebesar harga tunai barang atau jasa ketika penjualan terjadi. Sedangkan menurut Baridwan 2004, mengatakan bahwa piutang dagang atau piutang jasa menunjukkan piutang yang timbul dari penjualan barang-barang atau jasa-jasa yang dihasilkan perusahaan. Penilaian Piutang Menurut prinsip akuntansi, piutang dagang harus dicatat dan dilaporkan sebesar nilai kas neto yang bisa direalisasi yaitu jumlah kas bersih yang diperkirakan dapat diterima. Jumlah atau nilai kas bersih yang dapat diterima adalah jumlah piutang bruto setelah dikurangi dengan taksiran jumlah nilai piutang yang tidak dapat diterima. Oleh karena itu penentuan nilai kas bersih yang diterima memerlukan penaksiran jumlah piutang yang tidak akan diterima Jusup, 2005. Pencatatan Transaksi Piutang Menurut Harnanto 2002 perusahaan yang menjual barang-barangnya secara kredit harus menanggung risiko bahwa tidak seluruh piutang dapat ditagih atau diterima pembayarannya. Jika piutang tak dapat ditagih, perusahaan mengalami suatu kerugian yang disebut kerugian piutang. Kerugian dalam akuntansi dikenal dengan berbagai nama seperti, kerugian piutang, biaya piutang tak tertagih dan biaya piutang ragu-ragu. Pencatatan transaksi penjualan secara kredit dan penerimaan pembayaran dapat dapat dilihat pada tabel sebagai berikut Tabel Pencatatan transaksi penjualan secara kredit dan penerimaan kas Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Piutang Jasa/Usaha xxx Sumber Sugiri dan Sumiyana 2005 15 Analisa Umur Piutang Menurut Sugiri dan Sumiyana 2005 menaksir risiko kerugian piutang dapat dilakukan dengan menganalisis umur piutang. Analisis umur piutang membutuhkan penelusuran dengan seksama rekening-rekening pembantu piutang secara individual. Saldo setiap rekening pembantu ditentukan umurnya, misalnya menunggak satu bulan atau kurang, menunggak antara satu dan dua bulan, dan seterusnya. Setelah itu kita menaksir berapa persen dari setiap golongan umur piutang yang tidak dapat ditagih. Penghapusan Piutang Piutang yang jelas-jelas tidak dapat ditagih karena debiturnya lari, meninggal, bangkrut atau sebab-sebab lain harus dihapuskan dari rekening piutang. Penghapusan piutang ini merupakan suatu kerugian, pencatatannya tidak dibebankan ke rekening kerugian piutang tetapi dibebankan ke rekening cadangan kerugian piutang, karena kerugian piutangnya sudah diakui pada akhir periode sebelumnya Baridwan, 2004. Jurnal penghapusan piutang adalah sebagai berikut Cadangan kerugian piutang xxx Piutang xxx Kadang-kadang piutang yang sudah dihapus dilunasi kembali. Penerimaan piutang yang sudah dihapuskan akan dikreditkan ke rekening cadangan kerugian piutang sebagai berikut Kas xxx Cadangan kerugian piutang xxx Cadangan Kerugian Piutang Dalam metode cadangan setiap akhir periode dilakukan penaksiran jumlah kerugian piutang yang akan dibebankan ke periode yang bersangkutan. Ada dua dasar yang dapat digunakan untuk menentukan jumlah kerugian piutang, yaitu Baridwan, 2004 a. Jumlah penjualan Kerugian piutang dihitung dengan cara mengkalikan persentase tertentu dengan jumlah penjualan periode tersebut. Persentase kerugian piutang dihitung dari perbandingan piutang yang dihapus dengan jumlah penjualan tahun-tahun lalu kemudian disesuaikan dengan keadaan tahun yang bersangkutan. Kerugian piutang itu timbul karena adanya penjualan kredit. b. Saldo piutang Perhitungan kerugian piutang atas dasar piutang akhir periode dapat dilakukan dengan tiga cara 1. Jumlah cadangan dinaikkan sampai persentase tertentu dari saldo piutang. 2. Cadangan ditambah dengan persentase tertentu dari saldo piutang. 3. Jumlah cadangan dinaikkan sampai suatu jumlah yang dihitung dengan menganalisis umur piutang. Metode Penghapusan Langsung Baridwan 2004 metode ini biasanya digunakan dalam perusahaan-perusahaan kecil atau perusahaan-perusahaan-perusahaan-perusahaan yang tidak dapat menaksir kerugian piutang dengan tepat. Pada akhir periode tidak ada taksiran kerugian piutang yang 17 dibebankan, tetapi kerugian piutang baru diakui pada waktu diketahui ada piutang yang tidak dapat ditagih. Bila jelas-jelas diketahui adanya piutang yang tidak dapat ditagih, maka piutang tersebut dihapuskan dan dibebankan pada rekening kerugian piutang. Penerimaan dari piutang yang sudah dihapus akan dikreditkan ke rekening kerugian piutang bila buku-buku belum ditutup. Tetapi bila penerimaan piutang yang sudah dihapus itu terjadi sesudah buku-buku ditutup maka akan dikreditkan ke rekening penerimaan piutang yang sudah ditutup. Penggunaan metode penghapusan langsung tidak dapat menunjukkan jumlah piutang yang diharapkan akan ditagih dalam neraca, karena neraca hanya menunjukkan jumlah piutang bruto. Perbandingan antara metode cadangan dan metode penghapusan langsung dapat dilihat pada tabel sebagai berikut Tabel Jurnal pencatatan dengan metode cadangan dan metode penghapusan langsung Taksiran Metode cadangan Metode penghapusan langsung Kerugian piutang Pendekatan Laporan Laba Taksiran piutang tak tertagih menurut metode laporan laba mendasar pada penjualan selama satu periode pelaporan. Jumlah biaya piutang tak tertagih yanng dilaporkan di laporan laba adalah sebesar persentase tertentu dari penjualan selama satu periode. Adapun taksiran biayanya dapat didasarkan pada persentase rata-rata realisasi rugi periode-periode sebelumnya Sugiri dan Sumiyana, 2005. Pendekatan Neraca Pada pendekatan neraca, taksiran piutang tak tertagih ditentukan dari saldo piutang akhir periode, misalnya dengan menganalisis umur piutang. Persentase taksiran tak tertagih dari piutang yang sudah menunggak relatif lebih lama tentu saja lebih besar. Metode neraca menekankan jumlah piutang bersih tertagih yang akan dilaporkan di neraca, sehingga biaya piutang tak tertagih memperhatikan saldo rekening cadangan sebelum penyesuaian Sugiri dan Sumiyana, 2005. 19 BAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Metodologi Penelitian Metodologi yang digunakan penulis adalah sebagai berikut Objek Penelitian Objek penelitian yang penulis gunakan adalah objek yang berhubungan dengan hal yang akan dibahas dalam tugas akhir penulis, yaitu perlakuan piutang pada PT XYZ. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah a. Observasi Observasi yang akan dilakukan oleh penulis adalah dalam bentuk pengamatan secara langsung terhadap objek penelitian. b. Wawancara Wawancara adalah suatu metode penelitian dengan cara melakukan komunikasi dua arah untuk mendapatkan data dari responden Supomo, 1999. Dengan menggunakan metode ini maka penulis dapat melakukan wawancara dengan bagian-bagian terkait yang dapat memberikan informasi yang menunjang dalam pelaksanaan penelitian. c. Studi Pustaka Untuk mendapatkan informasi, diperlukan referensi dari beberapa buku panduan untuk mendapatkan teori-teori akuntansi sebagai sumber informasi dalam menganalisis piutang. Metode Analisis Data Metode analisis data yang digunakan oleh penulis adalah metode deskriptif. Metode analisis deskriptif merupakan metode analisis data yang menggambarkan sifat tertentu yang terjadi pada saat penelitian dilakukan dengan memeriksa sebab-sebab dari gejala tertentu Umar, 2003. Gambaran Umum Latar Belakang Berdirinya PT XYZ PT XYZ dibangun dengan kesungguhan tekad untuk menjadi perusahaan terbaik dan terpercaya di sektor pembiayaan konsumen bidang otomotif. PT XYZ yang didirikan sejak tahun 1990 telah menjadi salah satu perusahaan pembiyaan terbesar untuk berbagai merek otomotif di Indonesia berdasarkan pangsa pasar dan jumlah aktiva yang dikelola. Pada bulan Maret 2004, PT XYZ melakukan penawaran saham perdana yang diikuti dengan pengalihan 75,0% kepemilikan pemegang saham lama melalui penempatan terbatas ke PT Bank Danamon Indonesia Tbk Bank 21 Danamon, salah satu bank swasta nasional terbesar yang dimiliki oleh Grup Temasek dari Singapura. Dengan dukungan dari Bank Danamon, perusahaan terus mengembangkan usahanya dengan menciptakan keunggulan kompetitif yang dapat menghasilkan nilai yang tinggi, baik bagi konsumen maupun pemegang saham. Sejalan dengan kemampuan utama perusahaan dalam mengelola resiko pembiayaan secara retail, PT XYZ lebih berkonsentrasi kepada pembiayaan dengan tingkat pengembalian yang tinggi. Dengan dukungan dana yang besar dari Bank Danamon serta profesionalisme dan dedikasi yang tinggi, perusahaan mampu membukukan pembiayaan baru sebesar Rp 8,5 triliun pada tahun 2006. Dari jumlah pembiayaan baru tersebut, 74,5% berasal dari sektor pembiayaan sepeda motor dan 25,0% berasal dari sektor pembiayaan mobil. Perusahaan membiayai sedikitnya 12,2% dari seluruh penjualan sepeda motor baru dan 3,9% dari seluruh penjualan mobil baru di Indonesia selama tahun 2006. Tahun 2006 merupakan tahun yang penuh tantangan sebagai akibat dari kondisi ekomoni makro yang kurang menguntungkan. Namun PT XYZ mampu melewati tahun sulit tersebut dengan hasil yang memuaskan. Hasil tersebut dapat terwujud berkat kerjasama yang baik antar karyawan dan perhatian penuh perusahaan terhadap pengembangan sumber daya manusia. Untuk menghasilkan individu terbaik perusahaan telah menerapkan budaya perusahaannya melalui program pelatihan yang berkesinambungan yang menyentuh hati karyawan, mitra usaha dan komunitas secara umum. Keseluruhan upaya ini menghasilkan kebanggaan dan kecintaan terhadap perusahaan. Sementara itu, belajar dari pengalaman perusahaan dalam melewati tahun-tahun yang sulit, PT XYZ mulai melebarkan sayapnya dan mengembangkan strategi yang tepat, yaitu mulai bergerak melayani konsumen yang hendak mengajukan pembiayaan atas kepemilikan sepeda motor atau mobil dan memperkokoh posisinya sebagai perusahaan pembiayaan yang membiayai berbagai merek otomotif. Strategi ini terbukti efektif seiring dengan terus berkembangnya industry otomotif terutama untuk sepeda motor, sehingga menjadikan PT XYZ sebagai salah satu pemain terbesar disektor pembiayaan konsumen otomotif tanpa harus terikat pada salah satu merek otomotif tertentu. Didukung dengan lebih dari 12,500 karyawan dan 245 jaringan usaha yang terbesar di Indonesia, PT XYZ telah memantapkan posisinya sebagai salah satu perusahaan pembiayaan konsumen otomotif terkemuka di Indonesia. Visi, Misi dan Nilai Adapun visi, misi dan nilai pada PT XYZ yaitu sebagai berikut 1. Visi Menjadi perusahaan pembiayaan kelas dunia. PT XYZ bertekad untuk menjadi “Perusahaan Pembiayaan Kelas Dunia” yang keberadaannya sangat diperhitungkan baik oleh pesaing maupun pasar. Aspirasi kami adalah menjadi pilihan utama untuk berkarya dan dihormati oleh konsumen, karyawan dan pihak yang terkait. 23 2. Misi Mewujudkan impian esok pada hari ini. PT XYZ menyediakan fasilitas kredit kepada masyarakat untuk mewujudkan impiannya pada hari ini, tanpa harus menunggu hari esok. 3. Nilai Guna memberikan kualitas pelayanan terbaik, maka PT XYZ memiliki nilai-nilai pelayanan Service Values yang tercakup pada C cekatan A antusias R ramah E empati CARE merupakan pedoman pelayanan yang wajib dimiliki dan dilaksanakan oleh seluruh fungsi dan jajaran PT XYZ dalam menjalankan aktivitas dan berinteraksi. Produk Pembiayaan Perusahaan PT XYZ memberikan pembiayaan untuk pembelian kendaraan bermotor. Adapun jenis kendaraan yang dibiayai yaitu a. Sepeda motor baru dan mobil baru. b. Sepeda motor bekas dan mobil bekas. Perkembangan Volume Penjualan 3 Tahun Terakhir PT XYZ Cabang Batam yang baru berdiri 4 tahun terakhir mendapat kepercayaan yang cukup besar dari konsumen dalam menentukan pilihan untuk melakukan kredit dengan cara yang efektif dan efisien. Pada tahun 2007 perkembangan volume pembiayaan PT XTZ mencapai unit untuk semua jenis produk. Tetapi pada tahun berikutnya PT XYZ mengalami kenaikan yang sedikit demi sedikit. Berikut ini grafik perkembangan volume pembiayaan 3 tahun terakhir tahun 2007-2009 sebagai berikut Grafik Perkembangan Volume 3 Tahun Terakhir 3300 3500 3700 3900 4100 4300 4500 2007 2008 2009 Grafik Perkembangan Volume Pembiayaan Tahun 2007-2009 Penjualan 25 Struktur Organisasi Gambar Struktur Organisasi Perusahaan Job Description a. Branch Manager Mengelola dan mengkoordinasikan seluruh aktivitas yang menjadi tanggung jawabnya. b. Credit Marketing Head CMH Mengelola dan mengkoordinasikan seluruh aktivitas penjualan untuk mencapai target dan anggaran yang ditetapkan. c. Credit Marketing Officer CMO Melaksanakan kegiatan marketing dan survey kelayakan konsumen guna mencapai target produktivitas dan kualitas yang ditetapkan. d. Marketing Admin Membantu pelaksanaan kegiatan marketing yang berhubungan dengan administrasi. e. Credit Analyst CA Bagian yang menentukan layak atau tidaknya konsumen untuk melakukan kredit setelah dilakukan survey. f. Credit Support Analyst CSA Meregister semua Map PK yang masuk setelah disurvey dan memeriksa kelengkapan dokumen Map PK dan memberikan informasi ketidaklengkapan dokumen kepada bagian survey. 27 g. A/R Head Bertanggung jawab atas performance Account Receivable untuk bucket 1&2 ovd over day 1-60 hari. Sedangkan bucket 3&4 ovd 61-210 hari dan pengaliran ke Write Off WO. h. Account Receivable Officer ARO Menangani nasabah ovd over day 4-30 hari dengan melakukan penagihan langsung ke alamat rumah dan tempat usaha nasabah. i. Remedial Officer Rem Off Menangani nasabah ovd over day 31-60 hari dengan melakukan eksekusi unit dan menerima pembayaran angsuran pembayaran. j. Account Receivable Admin A/R Admin Membantu Account Receivable untuk hal yang bersifat administrasi. k. Remedial Admin Membantu Account Receivable bucket 3&4 untuk hal yang bersifat administrasi. l. Desk Collection Menghubungi nasabah ovd over day 1-3 hari via tetephone. m. Operation Head Bertanggung jawab atas kegiatan-kegiatan operasional perusahaan. n. Credit Processor Memeriksa kelengkapan data-data dari dealer dan data-data nasabah. Jika disetujui tagihan dari dealer akan segera dibayar. o. Credit Admin Menginput data-data nasabah kedalam sistem dan mencetak purchase order PO. p. Collateral Staff Bertanggung jawab atas keberadaan atau status BPKB yang berada diperusahaan sampai nasabah selesai masa tenornya. q. Insurance Staff Menyediakan fasilitas asuransi yang telah disetujui pada awal nasabah melakukan perkreditan. r. Customer Service Memberikan pelayanan dan informasi-informasi yang diperlukan oleh nasabah. s. HRDGA Head Bertanggung jawab atas kesejahteraan karyawan. t. GA Staff Membantu HRDGA Head untuk memenuhi kebutuhan karyawan. u. Messenger Bertugas menyampaikan hal-hal yang dibutuhkan karyawan dalam kegiatan perusahaan. v. OB Outsource Membantu menyediakan kebutuhan yang diperlukan oleh karyawan. w. Seceurity Outsource Menjaga keamanan perusahaan. 29 x. Finance & Accounting Head Bertanggung jawab atas keuangan perusahaan. y. Finance Staff Memeriksa kembali kelengkapan data nasabah dan melakukan pengajuan dana ke pusat. z. Kasir Bagian yang menerima pembayaran angsuran setiap bulannya dari para nasabah. 30 PEMBAHASAN Pengakuan Piutang Jasa Proses Awal Terjadinya Piutang Jasa Pada umumnya praktik aktivitas perusahaan yang berkaitan dengan elemen piutang terutama piutang jasa adalah penjualan kredit. PT XYZ merupakan perusahaan yang melakukan pembiayaan sebagai sumber pendapatan. Penjualan yang terjadi di PT XYZ adalah penjualan secara kredit. Piutang jasa timbul karena perusahaan melakukan penjualan secara kredit kepada konsumen. Dalam melakukan kegiatan ini perusahaan juga bekerja sama dengan beberapa dealer yang termuka di Batam. Proses awal terjadinya piutang jasa pada PT XYZ dapat digambarkan sebagai berikut 1 3 2 4 Gambar Proses Terjadinya Piutang Jasa Perusahaan Konsumen Pihak Dealer 31 Keterangan 1. Proses awal yang dilakukan calon konsumen dimulai dari calon konsumen datang untuk mengajukan pengambilan kendaraan seperti mengisi form dan melampirkan dokumen yang diperlukan sesuai dengan persyaratan-persyaratan yang ada seperti foto copy kartu tanda penduduk atau identitas lainnya dari calon konsumen. 2. Setelah semua persyaratan terpenuhi maka pihak perusahaan akan melakukan survei ke lokasi sesuai dengan informasi yang telah diperoleh perusahaan untuk menentukan layak atau tidaknya konsumen melakukan kredit di PT XYZ. 3. Setelah konsumen dinyatakan layak maka pihak perusahaan akan mencetak purchase order PO dan mengirim purchase order PO ke dealer. Dealer yang telah menerima purchase order PO akan memberi invoice kepada perusahaan, maka pihak perusahaan akan langsung membayar tagihan dari dealer tersebut. 4. Setelah pihak perusahaan melakukan pembayaran pada pihak dealer, selanjutnya pihak dealer akan mengirim barang tersebut kepada konsumen beserta surat pemberitahuan pembayaran dan tagihan. Ilustrasi Kasus Pada tanggal 10 Februari 2009, konsumen atas nama Supriyanto yang telah disurvei dan dinyatakan layak melakukan kredit akan membeli motor dengan harga kendaraan Rp kemudian konsumen memberikan uang muka kepada pihak dealer sebesar Rp Masa kredit yang diambil konsumen selama 24 bulan dengan angsuran per bulan Rp sesuai dengan price list. Konsumen akan dikenakan biaya administrasi Rp dan biaya asuransi Rp yang telah ditetapkan oleh PT XYZ. Perhitungan Piutang Jasa Harga Kendaraan Rp DP Gross DP konsumen Rp Biaya Administrasi Rp Biaya Asuransi Rp DP Nett Rp Pembiayaan Pokok Rp Dari perhitungan diatas PT XYZ hanya membiayai sebesar Rp , nilai ini lebih kecil dari harga kendaraan yang akan diambil oleh konsumen. sedangkan nilai yang akan ditransfer pusat ke dealer yaitu dari harga kendaraan dikurangi DP Gross uang muka yang diberikan oleh nasabah, nilai ini juga lebih kecil dari pembiayaan pokok yang harus dikeluarkan perusahaan. Pencatatan Piutang Jasa Setelah bagian credit marketing officer CMO melakukan perhitungan piutang yang harus ditanggung konsumen setiap bulannya dan barang vang diinginkan konsumen sudah dikirim, maka pada saat itu pihak perusahaan akan mengakui piutang tetrsebut setelah barang dikirim. Pihak perusahaan akan mencatat perhitungan piutang diatas yaitu dengan mendebit rekening piutang jasa dan mengkredit penjualan. Dari perhitungan piutang di atas maka, pihak perusahaan akan 33 melakukan pencatatan sesuia dengan tanggal sikonsumen membeli. Pencatatan tersebut dapat dilihat pada tabel sebagai berikut Table Jurnal Penjualan Secara Kredit Tanggal Akun Ref Debit Kredit Tabel Jurnal Penerimaan Kas Tanggal Akun Ref Debit Kredit Selain melakukan pencatatan penjualan secara kredit pihak perusahaan juga melakukan pencatatan penerimaan angsuran yaitu dengan mendebit Kas/Bank dan mengkredit Piutang jasa. Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa pada tanggal 10 Maret 2009 konsumen melakukan pembayaran angsuran sebesar Rp Proses Terjadinya Piutang Tak Tertagih Prosedur piutang tak tertagih pada PT XYZ yaitu dimulai dari perusahaan akan selalu mengingatkan konsumen atau diinformasikan ke konsumen bahwa piutang konsumen tersebut telah jatuh tempo. Jika sampai 10 hari dari tanggal jatuh temponya konsumen juga belum membayar, pihak perusahaan akan memberitahu kepada konsumen bahwa telah jatuh tempo melalui telephon. Jika perusahaan tidak menanggapi, maka pihak perusahaan akan mengirim surat pemberitahuan SP I kepada konsumen yang piutangnya telah menunggak 24 hari. Surat pemberitahuan SP II diberikan kepada konsumen apabila konsumen yang tidak menanggapi SP I. jangka waktu pengiriman SP II 30 hari. Jika surat pemberitahuan I dan II juga tidak ditanggapi maka pihak perusahaan akan mengirim surat pemberitahuan SP III jangka waktu pengiriman SP II 30 hari. Jika surat pemberitahuan I dan II juga tidak ditanggapi maka pihak perusahaan akan mengirim surat pemberitahuan SP III
Abstract Pandangan hukum Islam selama ini menempatkan transaksi leasing ke dalam istilah al-ijarah. Analisa hukum Islam terhadap bentuk transaksi tersebut didasarkan pada kenyataan bahwa
133 D. Tujuan Pembelajaran 1. Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik akan dapat menjelaskan pengertian dan ciri-ciri piutang. 2. Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik akan dapat menjelaskan jenis-jenis piutang. 3. Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik akan dapat melakukan pencatatan data mutasi piutang ke kartu pelanggan 4. Disediakan berbagai macam transaksi keuangan, peserta didik akan dapat mencatat data mutasi piutang ke kartu piutang E. Materi Ajar 1. Pengertian Piutang Piutang adalah tagihan kepada pihak lain yang pelunasannya akan diterima dalam bentuk kas. 2. Jenis-jenis Piutang Piutang diklasifikasikan menjadi 2 jenis, yaitu a. Piutang dagang yaitu tagihan perusahaan kepada pelanggan sebagai akibat adanya penjualan barang atau jasa secara kredit. Dalam hal ini tagihan tersebut tidak disertai dengan surat perjanjian yang formal, melainkan karena unsur kepercayaan. Piutang dagang yang disertai dengan bukti formal berupa perjanjian tertulis disebut dengan piutang wesel. b. Piutang nondagang yaitu macam-macam tagihan yang tidak termasuk dalam piutang dagang maupun piutang wesel. Misalnya piutang kepada karyawan perusahaan, direksi perusahaan, dan piutang kepada cabang- cabang perusahaan. 3. Pencatatan Data Mutasi Piutang ke Kartu Pelanggan Perlengkapan yang dibutuhkan untuk pengelolaan kartu piutang, antara lain a. Kartu Piutang, merupakan catatan akuntansi berupa buku pembantu yang berisi rincian mutasi piutang perusahaan kepada tiap-tiap pelanggannya. 134 Contoh kartu piutang KARTU PIUTANG No Rekening Lembar ke Nama Syarat Alamat Batas Kredit Tgl. Keterangan No. Faktur Mutasi Saldo Debet Kredit Debet Kredit b. Disamping kartu piutang, diperlukan beberapa catatan akuntansi lain yang menyangkut perubahan piutang. Catatan akuntansi tersebut antara lain adalah 1 Jurnal penjualan digunakan untuk mencatat timbulnya piutang karena adanya penjualan kredit. 2 Jurnal retur penjualan digunakan untuk mencatat pengurangan piutang karena adanya retur penjualan atau adanya pengembalian barang dagangan. 3 Jurnal umum digunakan untuk mencatat pengurangan piutang karena adanya piutang yang dihapus. 4 Jurnal penerimaan kas digunakan untuk mencatat pengurangan piutang karena adanya pelunasan piutang. Berdasarkan keterangan di atas, maka data transaksi menyangkut perubahan penambahan dan pengurangan piutang yaitu meliputi No. Transaksi Dokumen Mutasi Piutang a. Transaksi penjualan kredit Faktur penjualan [ + ] b. Transaksi retur penjualan Memo kredit [ - ] c. Transaksi penghapusan piutang Bukti memorial [ - ] d. Transaksi penerimaan kas dari piutang Bukti kas masuk [ - ] 135 Bagan alur mutasi piutang yang diakibatkan oleh keempat transaksi tersebut di atas adalah sebagai berikut Gambar bagan alur mutasi piutang F. ModelMetode Pembelajaran
Fakturpenjualan dalam pencatatan piutang dokumen ini digunakan sebagai dasar pencatatan timbulnya piutang. Source: www.slideserve.com. Kartu piutang digunakan untuk mencatat perubahan : Mengenal piutang, ciri, jenis, dan prosedur pencatatannya | smk kelas 11. Source: www.slideserve.com. 1) jurnal penjualan 2) kartu piutang 3) kartu persediaan 5.
Modul Kartu Piutang0% found this document useful 0 votes2K views34 pagesOriginal TitleModulKartuPiutangCopyright© Attribution Non-Commercial BY-NCAvailable FormatsDOC, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes2K views34 pagesModul Kartu PiutangOriginal TitleModulKartuPiutangJump to Page You are on page 1of 34 MENGELOLA KARTU PIUTANG BAB A. Deskripsi Modul Mengelola Kartu Piutang ini terdiri dari lima pokok pemelajaran yang akan dibahas, yaitutentang persiapan pengelolaan kartu piutang, identifikasi data mutasi piutang, pembukuan data piutang ke masing-masing kartu piutang, membuat pernyataan piutang, dan laporan rekapitulasi setelah membaca modul ini, peserta didik mampu mengidentifikasi mutasi saldo piutanguntuk setiap pelanggan yang berasal dari transaksi penjualan kredit, pelunasan piutang, retur penjualan dan penghapusan piutang. Pada akhir pembahasan akan dapat diketahui saldo piutangsetiap pelanggan yang diringkas dalam laporan rekapitulasi Piutang timbul karena adanya transaksi yang menyebabkan timbulnya klaim/hak tagihankepada pihak ketiga. Pengelolaan atas transaksi ini dibahas dalam modul Mengelola Proses proses pencatatan dalam kartu piutang dibahas dalam modul ini yang merupakan prasyarat bagi modul sesudahnya yang menguraikan pengelolaan penagihan piutang, dimana kartu piutang merupakan dokumen sumber bagi proses penagihan piutang tersebut. Agar dapat mencapai tujuan akhir di atas, maka peserta diklat hendaknya sudah menguasai • Modul Mengelola Proses kredit. • Standard operating prosedur SOP untuk pengelolaan kartu piutang yang disusun oleh perusahaan. • Pengoperasian peralatan manual dan komputer . • Etika komunikasi secara lisan dan tertulis dalam bahasa Indonesia dan Inggris. Penggunaan Modul 1. Langkah-langkah belajar yang ditempuh a. Bacalah dengan cermat rumusan tujuan akhir dari kegiatan belajar ini yang memuat kinerja yangdiharapkan, kriteria keberhasilan dan kondisi yang diberikan dalam rangka membentuk kompetensi kerja yang akan dicapai melalui modul ini. dengan cermat dan pahami dengan baik daftar pertanyaan pada “cek kemampuan”sebagai pengukur kompetensi yang harus dikuasai dalam modul ini. Lakukan ini pada awal danakhir mempelajari modul untuk meyakinkan penguasaan kompetensi sebagai pencapaian hasil belajar anda. Mengelola Kartu Piutang Satria Budi Utomo, SE 1 dengan sesama peserta didik apa yang telah anda cermati untuk mendapatkan pemahaman yang baik tentang tujuan belajar dan kompetensi yang ingin dicapai dalam masih ragu, maka tanyakanlah pada guru/instruktur sampai dengan cermat peta kedudukan modul, prasyarat dan pengertian dari istilah-istilah sulitdan penting dalam dengan cermat materi setiap kegiatan belajar, rencanakan kegiatan belajar, kerjakantugasnya, dan jawablah pertanyaan tes, kemudian cocokkan dengan kunci jawaban. Lakukankegiatan ini sampai anda tuntas menguasai hasil belajar yang dalam proses memahami materi anda mendapatkan kesulitan, maka diskusikan denganteman-teman anda atau konsultasikan dengan anda menuntaskan semua kegiatan belajar dalam modul ini, selanjutnya pelajarilah modulselanjutnya sesuai yang tertuang pada peta kedudukan modul untuk Program Keahlian tidak dibenarkan melanjutkan ke kegiatan belajar berikutnya, bila belum menguasai secaratuntas materi pada kegiatan belajar semua modul untuk mencapai satu kompetensi telah tuntas dipelajari maka ajukan ujikompetensi dan sertifikasi. 2. Perlengkapan yang harus dipersiapkan a. alat tulis terdiri dari kertas, pinsil, balllpoin, penghapus, dan penggaris hitung kalkulator manual dan elektronik laporan 3. Hasil Pelatihan piutang yang telah diisi secara lengkap dan benar piutang secara lengkap dan benar rekapitulasi piutang 4. Peran guru dalam proses pemelajaran siswa dalam merencanakan proses belajar siswa melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam tahap belajar siswa dalam memahami konsep dan praktik baru dan menjawab pertanyaan siswamengenai proses belajar siswa untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain yang diperlukanuntuk belajar kegiatan belajar kelompok jika seorang ahli/pendamping guru dari tempat kerja untuk membantu jika kepada siswa mengenai bagian yang perlu untuk dibenahi dan merundingkanrencana pemelajaran pencapaian kemajuan siswa Diklat Guru Vokasi Akuntansi - Mengelola Kartu Piutang2 Akhir Peserta didik mampu melaksanakan pengelolaan kartu piutang, baik untuk perusahaan jasa, dagang,maupun manufaktur sesuai dengan Standard Operating Procedure SOP pengelolaan kartu piutangyang telah ditetapkan oleh perusahaan. Kemampuan Berikan tanda cek [  ] apabila peserta belajar telah menguasai beberapa sub kompetensi berikut ini Kompetensiyatidak 1Dapatkah anda mempersiapkan pengelolaan proses kredit?2Dapatkah anda menyiapkan data pelanggan?3Dapatkah anda menganalisis kelayakan pemberian kredit?4Dapatkah anda mengajukan usulankredit?5Dapatkah anda mendistribusikankeputusan kredit Mengelola Kartu Piutang Satria Budi Utomo, SE 3 Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Penyelesaiantransaksi juga dilakukan 2 tahap yaitu : a) tahap pertama adalah penyelesaian antara perusahaan efek (pialang) dengan investor karena investor hanya berurusan dengan perusahaan efek. b) tahap berikutnya penyelesaian dilakukan antar perusahaan efek. Untuk penyelesaian antar perusahaan efek ini melibatkan lembaga pasar modal yang
- Istilah utang sudah sering terdengar di kehidupan sehari-hari, yaitu kewajiban yang harus dibayarkan kepada pihak yang memberi pinjaman. Tapi kata piutang jarang sekali disebut, padahal piutang adalah kebalikan dari utang itu sendiri. Lantas, apa sih pengertian pengertian piutang, jenis, kartu piutang, dan prosedur pencatatannya? Berikut jawabannya mengutip Ruang Guru. Pengertian piutang Piutang adalah tagihan kepada pihak lain yang berutang yang memiliki batas waktu pengembalian yang sudah disepakati bersama. Artinya, pihak yang berutang ini memiliki tuntutan untuk melunasi kewajibannya. Baca Juga Bolehkah Berkurban Dengan Uang Hasil Hutang? Ini Penjelasannya! Ilustrasi masalah keuangan, terbelit utang. ShutterstockPada transaksi piutang, pihak yang memiliki utang atau peminjam disebut debitur, sedangkan pihak yang memiliki piutang atau pemberi pinjaman disebut kreditur. Piutang ada karena terdapat transaksi seperti penjualan barang atau jasa secara kredit, pemberian pinjaman, atau uang muka. Jadi, piutang bisa berupa uang, barang, penjualan yang belum dibayar lunas, atau tagihan yang belum dibayar oleh pihak lain akan tetapi produknya sudah diterima. Piutang akan dinyatakan sah jika terdapat faktur atau disebut invoice, yaitu bukti transaksi dari transaksi penjualan. Isi dari faktur tersebut harus memenuhi syarat, yaitu memiliki nilai dan tanggal jatuh tempo. Setelah itu, faktur akan diterbitkan atau dicetak. Jenis piutang Terbagi dalam tiga jenis yakni piutang usaha, piutang wesel dan piutang lain-lain, dengan rincian sebagai berikut Baca Juga Bank Artha Graha Ajukan PKPU PT NII, Saksi Ahli Perjanjian Kredit Gugur Bila Ada AYDA 1. Piutang usaha Accounts Receivable
Apakepentingan perusahaan terkait transaksi dengan piutang dicatat dalam kartu piutang? Drchinh1 2 months ago 5 Comments. You're Reading a Free Preview Pages 4 to 5 are not shown in this preview.
. 185 262 82 139 139 336 158 394
uraikan secara singkat proses pencatatan transaksi ke kartu piutang