Contohcerpen tentang liburan. Melihat ceritanya cukup seru tapi cerita ini ditulis sangat sederhana dan mungkin kurang bisa mendeskripsikan yang benar benar nyata. Liburan panjang sekolah cerpen karangan. Sebuah cerpen singkat yang bisa menjadi contoh sebuah cerpen liburan 3 lembar dalam word dan tidak sampai 1000 kata.
detikTravel Community - Banyak kisah di Kota Yogyakarta. Rasanya, tidak akan pernah puas untuk menjelajahi Kota Gudeg itu, apalagi menjelang liburan akhir tahun nanti. Ada tempat belanja dan kuliner yang wajib dikunjungi di Gunung Merapi sampai Pantai Parangtritis, dari Keraton Yogyakarta sampai Kaliurang, dari Restauran Omah Dhuwur sampai angkringan. Tidak akan habis kita menceritakan tentang kota tempat wisata yang wajib dikunjungi saat ke Yogyakarta untuk liburan akhir tahun Gua PindulSaat pertama kali sampai di Bandara Adi Sucipto, Yogya, yang pertama saya tuju adalah wilayah Wonosari Gunung Kidul. Dari beberapa artikel yang ada di internet saya menemukan tentang Gua Pindul, ternyata masih banyak orang yang belum tahu tentang keberadaan tempat wisata wisata yang dikelola oleh warga setempat ini tidak sulit untuk ditemukan. Tinggal pergi menuju Desa Bejiharjo dan dari pintu gerbang desa anda akan diantar oleh warga sekitar menuju tempat wisata ini. Menikmati pemandangan gua dengan cara lain itu yang membedakan gua ini dengan gua lainnya. Ternyata banyak turis asing yang sudah datang ke tempat wisata Pantai IndrayantiSetelah basah-basahan di Gua Pindul tidak lengkap jika tidak mandi di pantai. Pantai yang jaraknya tidak jauh dari Gua Pindul ini menawarkan keindahan yang masih alami, walaupun banyaknya pengunjung namun pantai ini masih sangat terjaga kebersihannya. Hal ini terbukti dari airnya yang masih sangat biru dan pasir yang putih. Jika di Bali ada Pantai Jimbaran maka inilah Jimbaran-nya Yogyakarta, karena sepanjang pantai ini terdapat restoran yang menyajikan hasil laut yang Taman SariTaman yang dulunya digunakan untuk mandi para putri keraton ini masih sangat mempesona. Mempelajari sejarah dan menikmati taman air yang indah melengkapi liburan daya saat mengunjungi Iga BakarBingung mencari tempat makan setelah lelah berkeliling? Di sini tempatnya. Tempat makan yang nyaman, enak, murah. Berada di Jalan Kaliurang Km 5,5 tempat makan ini tidak pernah sepi dari pengunjung, selain iga bakarnya yang lezat harganya juga sangat-sangat murah. Belum lagi sop iga yang melengkapi kuliner Mirota BatikTidak lengkap rasanya jika jalan-jalan tanpa membawa oleh-oleh. Tidak usah bingung mencari oleh-oleh di kota ini, banyak pusat oleh-oleh di sini, salah satunya Mirota Batik. Tersebar di beberapa pusat wisata, para wisatawan bisa dengan mudah menemukannya, seperti di Jalan Kaliurang, belakang Kampus UGM dan pusatnya ada di Jalan Batik menawarkan berbagai macam oleh-oleh, dari berupa makan ringan hingga asesoris khan Yogyakarta. Maka tidak heran jika kalian masuk ke toko tersebut pasti akan penuh sesak dengan pengunjung, apa lagi jika musim liburan is holiday in Yogyakarta.
ContohCerpen Tentang Idul Adha. Jun 11, 2021. Cerpen Idul Adha - Pigura. (Liburan Sekolah) - Penulis Cilik. Cerpen Idul Adha - Pigura Fotografi dan Videografi dalam rangka Milad SMP Muhammadiyah 7 Yogyakarta ke 55. Contoh Karangan dan Cerita Tentang Pengalaman di Hari Raya Idul Adha 1442 H - Guru Penyemangat.
detikTravel Community - Bagi traveler yang sudah pernah liburan ke Yogyakarta pasti rasanya tidak akan pernah bosan jika harus kembali ke sana. Seperti itulah yang saya tempuh ±564 km Jakarta - Yogyakarta menggunakan kereta tak menyurutkan keinginan untuk tetap berkunjung dan berwisata di Kota penuh mantra nan Istimewa. Selalu menarik membahas tentang yang teletak di bagian selatan Pulau Jawa ini penuh dengan aneka kuliner dan tempat wisata yang komplit mulai dari wisata pantai, pegunungan hijau hingga peninggalan sejarah. Setiap ke Yogyakarta saya selalu menyempatkan untuk sarapan ke Saoto Bathok Mbah Katro yang terletak di daerah Sambisari, Purwomartani, Kalasan, Kab. yang pas, disajikan dalam mangkok yang terbuat dari Batok Kelapa, rasa yang juara serta lokasi yang dikelilingi sawah ini menjadi tempat favorit untuk kuliner di Yogyakarta memang tidak pernah ada habisnya, makan siang kali ini saya mencoba tempat dengan nama Jiwajawi Jogja yang terletak di daerah Salakan, Bangunjiwo, Kasihan, Kab. Bantul. Jarak dari Pusat Kota Yogyakarta ke Jiwajawi Jogja ±15 makan di Jiwajawi Jogja ini seperti makan di tengah hutan, dipenuhi pepohonan, udara yang sejuk, nuansa pedesaannya begitu terasa dan tentunya rasa makanan di sini juga juara, d'Travelers harus coba jika datang ke mengisi energi dengan makan siang di Jiwajawi Jogja, saya melanjutkan berwisata ke Pantai untuk menikmati sore hari di sana. Tujuan saya kali ini adalah Pantai Parangkusumo di daerah Parangtritis, Kab. duduk-duduk di Pantai menikmati matahari terbenam atau wisatawan ingin menikmati sensasi naik andong atau pun mobil jeep juga bisa. d'Travelers bisa berfoto dengan latar belakang matahari terbenam, lumayan untuk menambah koleksi foto atau pun feed lengkap rasanya ke Yogyakarta tanpa datang ke Kulon Progo. Kabupaten yang satu ini menyimpan banyak destinasi wisata alam. Kali ini saya menyempatkan untuk datang ke Curug Kedung menuju ke Curug ini dapat dikatakan cukup menantang, tanjakan dan turunan yang tajam sehingga d'Travelers harus ekstra hati-hati ketika menuju ke semua itu terbayarkan begitu sampai ke lokasi. Suasana sejuk, pepohonan yang rindang, gemericik air terjun yang begitu segar menjadi bayaran untuk d'Travelers yang juga penuh dengan peninggalan sejarah seperti candi atau pun artefak satunya adalah tempat favorit saya menikmati sore hari yang tidak begitu jauh dari Pusat Kota Yogyakarta, yaitu Kraton Ratu yang berada di atas bukit dengan ketinggian ±195,97 m di atas permukaan laut ini begitu menenangkan, syahdu dan tentunya indah. Dari atas Kraton Ratu Boko ini juga kita dapat melihat Candi Prambanan yang begitu sedikit cerita saya ke Yogyakarta kali ini, tak pernah bosan rasanya datang ke Kota Yogyakarta. Oh iya, semua perjalanan ini dilakukan pada saat status PPKM Jawa-Bali level 1 dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang ketat selama perjalanan. Tetap jaga kesehatan dan protokol kesehatannya ya d'Travelers.
Berikutadalah contoh cerita Bahasa Inggris mengenai liburan di kota budaya, yaitu Yogyakarta. An Adventurous Trip To Yogyakarta Last year, on my school holiday, my family decided to go to a city we have never been before. This time, we picked Yogyakarta.
Tuhkan jadi pengen liburan di Jogja lagi! Liburan sekolah tahun yang lalu saya tidak pernah pergi kemana-mana. Dalam liburan sekolah tahun ini, kami sekeluarga memastikan untuk buat berlibur di Jogja. Jogja termasuk salah satu lokasi dimana tempat secara geografis letaknya juga berbatasan dengan provinsi Jawa Tengah. Jogja yang pemimpin pemerintahannya adalah Sultan tersebut termasuk suatu lokasi yang dikunjungi oleh para pengunjung, yaitu lokasi wisata serta beberapa kuliner khas Jogja. Pada tahun 2016 kami sekeluarga berlibur di Jogja selama 2 hari 2 malam. 2 hari itu kami mendatangi banyak lokasi. Dimulai dari daerah ujung Utara Jogja, kami mendatangi objek wisata Gunung Merapi, suasananya hawa, sejuk dan dingin, menyambangi lokasi museum Ulen Sentalu, hingga ke ujung selatan Jogja dimana berupa kawasan Pantai Parangtritis, Candi Borobudur dan Candi Prambanan, serta Pasar Seni Gabusan. Sebagai urusan kuliner, kami pun mengetes banyak jenis kuliner khas dari Jogja. Diawali dari pecel depan Pasar Beringharjo, beraneka ragam gudeg di Wijilan, bakmi jowo yang berada di kawasan Alun-Alun Utara. Banyak kenangan dan pengalaman yang sangat dahsyat yang kami peroleh selama kami berada di daerah Jogja. Refleshing untuk menghilangkan sebuah rasa stres pada diri kita sekembalinya kami dari Jogja. Bermacam rupa oleh-oleh bakal kita bagikan family, tetangga kita, kawan-kawan serta sahabat sejati. Dimulai dari batik, kaos-kaos Jogja, bakpia, hingga aneka makanan tradisional dimana menjadi sebuah oleh-oleh khas Jogja yang sudah kami borong atau belanja semua serta di kemas ditata di dalam sebuah bagasi kemudian sudah usai kami berbelanja sebuah oleh-oleh khas Jogja, kami melanjutkan perjalanan ke rumah saudara kami yang di daerah parangtritis itu lalu kita menginap di rumah saudara kita karena perjalanan menuju ke rumah sangat jauh. Beberapa hari kemudian kita sudah menginap di rumah saudara dan selanjutnya kami akan memperlanjutkan perjalanan pulang kita, habis itu kita lanjutkan perjalanan dan kita beristirahat dulu supaya tidak mengantuk di sebuah perjalanan. Selama itu kami sudah selesai istirahat kami akan lanjutkan perjalanan ke rumah lalu di sebuah perjalanan sangat jauh sekali banyak sekali sebuah pemandangan yang indah sekali, sejuk, dan banyak sekali pepohonan di sepanjang jalan lalu, lalu kita sudah di perjalanan untuk pulang. Kemudian kami sekeluarga sudah sampai di rumah dengan selamat tiba-tiba sampai di rumah jam malam. Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya “Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.” Berikan Komentar Tim Dalam Artikel Ini
7Tempat Cerpen Berlibur Ke Contoh Cerpen Pengalaman Pribadi Liburan Ke Pantai Kumpulan Soal. Cerpen 1000 kata tentang liburan. Maklum andi bisa di katakan sebagai anak yang paling pemberaninakaldan mudah emosi jika kata-kata nya di tentang. Nama nya hotel mulia dan hotel nya bagus sih tapi Cuma dua malem doang sisa nya di rumah.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Waktu liburan telah tiba aku dan keluargaku akan berlibur di Yogyakarta sambil berkunjung di rumah saudaraku yang tinggal disana karena memang sudah lama tidak bertemu, Saat libur telah tiba keluarga ku memang selalu menjadwalkan liburan untuk menghilangkan kepenatan. Kami berangkat ke Yogyakarta menggunakan kereta api. Kami berangkat dari Stasiun Wonokromo Surabaya pada pukul WIB. Sebelum menaiki kereta aku dan adikku membeli roti untuk mengganjal perut nanti saat di kereta. Saat di kereta aku hanya duduk di tempat sambil melihat pemandangan diluar kereta dan mendengarkan musik. Sekitar 8 jam aku dan keluargaku berada di kereta rasanya sangat capek sekali. Pukul WIB aku dan keluargaku sudah sampai di Yogyakarta, disana aku langsung disambut oleh saudaraku. Setelah itu aku langsung menuju ke mobil dan diajak makan malam di sebuah lesehan makan khas Yogyakarta yaitu gudek, gudek itu rasanya agak manis tapi sangat lezat. Setelah makan aku langsung pulang ke rumahnya saudaraku aku dan keluargaku akan menginap disana sekitar 2 malam. Sampai di rumah saudaraku aku langsung bersih-bersih dan langsung tidurHari pertama di Yogyakarta aku akan pergi ke candi borobudur yang ada di magelang, sebelum pergi ke sana aku dan keluargaku sarapan terlebih dahulu karena perjalanan menuju magelang sangat jauh sekitar 3 jam an. Perjalanan di mulai aku Cuma lihat pemandangan yang ada sambil mendengarkan musik. Setelah menempuh perjalanan jauh akhirnya aku dan keluargaku sampai di Candi Borobudur, kita langsung membeli tiket dan masuk kedalam. Sebelum masuk ke dalam, tas kita di periksa dahulu karena kalau membawa makanan berat, makanannya akan dikelurkan dan disita. Pemeriksaan selesai akhirnya kita masuk ke dalam candi borobudur dan langsung menaiki kereta kelinci yang sudah disipkan untuk menuju candi borobudurnya. Disana aku dan keluargaku langsung mengelilingi candi borobudur sambil berofoto-foto riang untuk membuat memori yang ada di candi borobudur. Aku, adikku, dan sepupuku naik keatas candi untuk melihat pemandangan dari atas sedangkan orang dewasa ada dibawah karena tangganya juga sangat banyak kalau naik pasti 2 jam aku dan keluargaku di Candi Borobudur, adikku sudah merasakan capek akhirnya adikku minta makan siang dan juga sudah waktunya sholat dhuhur. 1 2 Lihat Cerpen Selengkapnya
INSIATIF Wisata - Jogja adalah salah satu kota yang tidak pernah kehabisan akal untuk selalu berinovasi khususnya dalam bidang pariwisata, makanya tidak heran jika setiap liburan Jogja selalu dibanjiri oleh para wisatawan. Selain sebagai kota wisata, Jogja juga dikenal sebagai kota pelajar dan kota rindu. Salah satu wisata yang wajib anda kunjungi ketika bertandang ke Jogja adalah bangunan
Cerpen Karangan Rinda Dwi Septianingsih, SMPN 1 PuriKategori Cerpen Liburan, Cerpen Petualangan, Cerpen Remaja Lolos moderasi pada 8 January 2023 Waktu dulu sekolahanku mengadakan liburan ke Yogyakarta, saat itu belum ada pandemi CORONA. Pada saat itu, aku dan teman-temanku merasa senang kita semua membicarakan tentang persiapan untuk kesana. “Ah aku tidak sabar bagaimana kalau kita disana,” kata Widia. “Sama aku juga tidak sabar,” kata Sufi. “Nanti kalian tempat duduknya jangan misah ya,” kataku. “Pasti itu, nanti aku tempat duduknya sama kamu ya,” kata Dinar. “Iya, kalau kalian sama siapa aja,” kataku. “Kalau aku sama si Sufi, iya gak Fi,” Kata Widia. “Aku si iya aja,” kata Sufi. “Oh iya pembagian kelompoknya gimana,” kataku. “Kita tanya Bu Desi aja yuk,” kata Dinar. “Oke,” kataku. Beberapa menit kemudian “Kata Bu Desi terserah yang penting isi kelompoknya ada 7 orang,” kata Dinar. “Oke, tinggal 1 orang aja,” kataku. “Siapa yang gak kebagian kelompok,” lanjutku. “Aku,” kata Fia. “Kamu mau gak kelompokan sama kita,” kata Sufi. “Iya daripada aku gak ada kelompok,” kata Fia. “Oke deal ya,” kataku. “Iya deal,” kata mereka kompak. Pagi harinya semua murid kumpul di lapangan, semua baris dengan rapi dan bapak ibu guru yang ikut pun memberi arahan kegiatan disana dari berangkat sampai pulang. “Ayo kita foto dulu sebelum berangkat,” kata Widia yang sekelompok dengan ku. “Ayok,” kompak kita berlima. “Ayo Dinar kita masuk bus,” kataku. “Iya,” kata Dinar. “Kita duduk dimana ya enaknya,” kataku. “Kursi yang ke tiga aja gimana,” kata Dinar. “Ayo,” kataku. “Oh ya kamu bawa apa aja,” lanjutku. “Banyak hehe,” kata Dinar sambil memperlihatkan deretan giginya. Di sepanjang jalan aku menikmati jalanan sambil berbicara dan bercanda dengan anak-anak lainnya. Pada saat itu, aku merasakan kebahagiaan yang luar biasa karena kebersamaan ini. Dipertengahan jalan aku merasa kantuk dan bosan temen-temanku pada tidur, ada juga yang bermain ponsel. Pada akhirnya aku memilih tidur sama dengan mereka walaupun aku merasa tak nyaman. Sampai akhirnya sampai di tujuan pertama kita, yaitu Candi Prambanan. “Heii, bangun,” kata Dinar yang membangunkanku. “Ada apa sih nar,” kataku. “Kita udah sampai di candi,” kata Dinar. “Hah,” kataku. “Kita udah sampai di candi,” kesel Dinar. “Oh udah sampai,” kataku. “Yaudah yuk kita turun, yang lain udah pada turun,” kata Dinar. “Iya, sebentar,” kataku. Waktu aku turun ternyata tempatnya masih sepi. Guru-guru mengarakan kita untuk masuk dengan perkelompok dan setiap kelompok ada guru yang mendampingi. “Ayok kita masuk,” kata Sufi. “Tunggu bu Desi dulu,” kataku. “Ayok gaes, ini kelompoknya udah lengkap kan kita masuknya yang rapi ya,” kata bu Desi yang menjadi guru pendamping kelompokku. “Udah bu,” kata kita bebarengan. “Jangan lupa nanti foto ya,” kata Fitri. “Kalau itu sih jangan sampai kelewatan, iya gak gaes,” kata Widia. “Iya dong,” kata Sufi. Kita berjalan beriringan sambil memutari candi. Dan kita melihat orang-orang yang berkerumun, yang tadinya sepi menjadi ramai. Aku penasaran dengan apa yang terjadi, hingga akhirnya aku dan teman-teman yang lain mendekati kerumunan. Ternyata di sana ada keluarga Anang Hermansyah yang sedang dikerumun oleh orang-orang. Teman-temanku yang laki-laki menghampiri kerumunan tersebut. Aku hanya diam mengamati mereka tetapi, ada tangan yang menyeretku menghampiri kerumunan tersebut. “Heii, kamu ingin membawaku kemana,” kataku. “Aku ingin membawamu kesana, aku penasaran sekali bagaimana family Hermansyah,” kata Fitri. “Hm terserah,” kataku. “Hei ke mari kita ingin foto, kamu ikut foto gak,” kata Sufi. “Eh tunggu, aku juga mau ikut foto,” kata Fitri. “Ayo foto bertujuh,” kata Dinar. Setelah semua foto-foto kita semua berkeliling ke tempat tempat lain yang bagus untuk berfoto. Kemudian guru-guru menyuruh berkumpul untuk kembali ke bus dan melanjutkan perjalanan. Setelah itu, semuanya mengecek teman disampingnya apakah ada yang ketinggalan atau tidak. Setelah semuanya sudah siap bus melanjutkan perjalanan. Tempat yang dituju pun sampai yaitu Malioboro tempat yang begitu ramai. Semuanya turun dan dipandu oleh guru yang mendampingi disetiap kelompok. Guruku memerintahkan agar kita semua menunggu diluar. Tetapi tidak dengan kelompokku, kelompokku justru mengikuti arahan guru kelompok lain. Kita ditarik oleh seorang bapak-bapak becak, dan kita pun mengikuti si bapak tersebut. “Eh kita nggak nunggu yang lain,” kataku. “Itu semuanya udah pada berangkat,” kata Widia. “Yaudah deh,” kataku. “Emm kita muat nggak, ini kita berempat becaknya kan kecil,” kata Sufi. “Kayaknya sih muat kamu aku pangku mau nggak,” kataku. “Mau mau,” kata Sufi. “Ya udah yuk naik keburu ketinggalan yang lain,” kata Widia. “Ini udah siap kan,” kata si bapak becak. “Siap pak,” seru kita. “Nak ini kita lewat jalan pintas aja ya soalnya kalau lewat jalan besar ramai,” kata si bapak becak. “Iya terserah bapak,” kata Dinar. “Em perasaanku kok nggak enak ya,” kataku. “Mungkin itu cuma perasaanmu aja kali,” kata Widia. “Mungkin,” kataku. “Udah nggak usah dipikirin kita happy-happy aja,” kata Dinar. “Iya,” kataku. Entah hanya perasaanku saja atau gimana yang jelas aku merasa ada yang aneh. Sebab, dari tadi jalanannya sepi dan kita nggak sampai-sampai hanya keliling saja. Akhirnya aku memberanikan untuk tanya pada si bapak. “Maaf pak, kok dari tadi nggak sampai-sampai ya. Apa masih lama ya perjalanannya?” kataku. “Sebentar lagi juga sampai nduk,” kata si bapak becak. Kita hanya mengikuti si bapak karena kita juga baru pertama kali menginjakkan kaki di kota ini. Aku mencoba untuk terus berfikir positif, hingga akhirnya kita melewati jalanan yang lebih besar dari sebelumnya. Dan tiba-tiba turun hujan yang membuat kita panik, untung saja hujannya tidak deras sehingga kita meneduh di toko bak pia. “kalau kalian ingin membeli bak pia silakan,” kata si bapak becak. “Iya pak, kalian beli gak,” kataku. “Iya deh buat ganjal perut,” kata Sufi. “Yaudah tunggu apa lagi, ayo masuk,” kata Dinar. “Enaknya rasa apa ya? Menurut kalian,” kata Widia. “Terserah kamu, kan kamu yang makan ,“ kataku. “Iya juga sih, nanti kalau gak cocok rasanya aku yang repot,” kata Widia. Setelah membeli makanan tersebut kita menuju bapak becak. Tetapi tidak ada bapak becaknya, kita kelimpungan apalagi tidak ada becak yang lain. Sungguh kita panik bukan main disaat seperti ini. Hujan pun belum reda. Akhirnya kita memutuskan untuk mencari becak dengan menerobos hujan. Malam begitu dingin dan menakutkan apalagi kita hanya berempat cewek semua. Hingga akhirnya kita meneduh sambil menunggu tukang becak lewat. Lama kita menunggu sampai akhirnya ada bapak-bapak becak yang mendorong becaknya. “Gaes ada tukang becak,” kataku. “Hah mana,” kata Sufi. “Itu loh,” kataku. “Pakk pakk,” kata kita sambil melambaikan tangan. Bapak tersebut pun mengahampiri kita “Ada apa ya nduk,” tanya bapak tersebut. “Pak boleh gak kita naik becak bapak,” kataku. “Boleh-boleh aja neng, tapi roda becaknya bocor, jadi maaf ya ning,” kata bapak tersebut. “Iya pak gak papa,” kata kita “Emangnya kalian mau kemana,” kata bapak becak tersebut. “Kita mau ke Malioboro pak cuma tadi kita ditinggalin sama bapak becak,” kataku. “Oala nduk yang sabar,” kata bapak becak. “iya pak, makasih,” kata kita. “Yaudah bapak pulang ya,” kata bapak tersebut. “Iya pak, hati-hati,” kata ku. “Iya, kalian juga ya,” kata bapak tersebut. “Terus gimana nasib kita,” kata Dinar. “Gak ada pilihan lain, kita balik ke terminal aja ini juga udah malam banget,” kataku. “Jadi kita gak ke malioboro,” kata Sufi dengan sedih. “Iya daripada kita lanjut jalan, kita kan gak tau arah jalannya,” kataku. “Yaudah deh lagian juga deket dari terminal,” kata Widia. “Yaudah deh,” kata Sufi. Akhirnya kita memilih untuk kembali ke terminal bus tadi. Setelah sampai terminal kita mencari bus yang kita tumpangi tadi. Kita bingung karena tidak menemukan bus tersebut banyak sekali bus yang hampir sama. Tapi kita tidak menyerah untuk terus mencari keberadaan bus tersebut. Lama mencari sampai akhirnya kita menemukan bus yang kita cari. Pertama kita masuk bus tersebut dikagetkan dengan 2 orang, siapa lagi pelakunya kalau bukan teman kita sendiri. “Ehh,” kata kita. “Kamu kok bisa disini,” kataku. “Ini si Satria laper jadi kita tadi gak ikut,” kata Devan. “Oh,” kataku. “Kalau kamu sendiri kok kesini,” kata Devan. “Ceritanya panjang,” kataku. “Oh iya siapa yang bawa hp,” lanjutku. “Hp ku batrainya habis,” kata Dinar. “Yang lain,” kataku. “Aku ada,” kata Sufi. “Coba kamu telpon Bu Desi,” kataku. “Sebentar aku cek dulu,” kata Sufi. “Iya,” kataku. “Astaga hp ku mati dong,” kata Sufi. “Terus gimana,” kata Widia. “Kamu bawa powerbank,” kataku “Iya aku bawa,” kata Sufi. “Gimana bisa gak,” kata Widia. “Yess bisa nyala,” kata Sufi. “Di angkat gak,” kataku. “Belum, tapi nyambung kok,” kata Sufi “Di angkat, kalian diem dulu,” lanjut Sufi “Gimana,” kataku. “Kita disuruh ke BRI kiri jalan yang dekat lampu lalu lintas,” kata Sufi. “Sebentar aku laper gaes,” kata Widia. “Ya udah kamu makan bak pia tadi aja,” kataku. “Tunggu Widia dulu aja,” lanjutku. “Iya aku juga laper capek juga,” kata Dinar. “Kita makan sama-sama,” kata Widia. Setelah kita makan langsung turun dari bus mencari tukang becak yang ada di depan terminal. Kemudian kita menuju alamat yang tadi sudah di beritahukan tadi. Kita melihat dari arah jauh ada Bu Desi dan Bu Da’wa sedang hujan-hujanan di tengah-tengah jalan. Kita pun melambaikan tangan untuk memberi kode. Aku meminta kepada bapak becak untuk diturunkan di situ. Kita turun bersama dan disambut oleh sebuah pelukan dari guru-guru. Ditengah-tengah jalan kita berpelukan mengabaikan hujan yang begitu deras membasahi bumi. Malam itu sunyi tidak ada kendaraan hanya ada suara hujan dan tangisan. Cerpen Karangan Rinda Dwi Septianingsih, SMP 1 PURI Blog / Facebook Rinda Dwi1909 SMPN 1 PURI Cerpen Yogyakarta merupakan cerita pendek karangan Rinda Dwi Septianingsih, SMPN 1 Puri, kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya. "Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!" Share ke Facebook Twitter WhatsApp " Baca Juga Cerpen Lainnya! " Hujan Kenangan Oleh Reny Rahma Yani Sore hari suasana di lingkungan SMA permata sudah tampak sepi. Tidak ada lagi siswa ataupun guru yang berlalu lalang di lantai 3 gedung sekolah ini. Semua sudah kembali ke Bujukan Oleh Shofa Nur Annisa Deas Sebagai seorang manusia kita diberikan pikiran dan hati dalam memilih. Terkadang kita memilih pilihan dengan hati dan terkadang kita memilih pilihan dengan pikiran. Tapi dari semua itu pilihan mana Angan Muda Oleh Rezatari Aku menatap lamat-lamat kerumunan pemuda yang semakin riuh itu dari ujung jembatan. Aku yakin, saat ini besit keraguan dicampur dengan ketakutan di wajahku amat nampak. Sudah lama setelah bel Orang Yang Beruntung Oleh Indah Rohmatin, SMPN 1 Puri Sinar matahari pagi yang menyinari belahan bumi ditambah dengan kicauan burung yang menyenangkan hati. di hari itulah tepat dimana awal tahun kujalani dengan suasana yang baru. Namaku chaira biasa 35 Hari Oleh Junavazuci Di balik balkon setinggi pinggang orang dewasa itu, Irene menyandarkan perutnya yang rata. Siswi kelas 3 itu berada di lantai dua SMA Pahlawan. Dia berkulit putih pucat, berambut panjang “Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?” "Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan loh, bagaimana dengan kamu?"
Beberapacontoh cerpen dalam Bahasa Inggris untuk story telling tentang persahabatan, tentang binatang, tentang liburan untuk anak-anak dan sebagainya, Lack dalam unsur ini akan membuat cerpen menjadi tidak berbobot dan juga gagal. Ada beberapa unsur intrinsik dalam cerpen yang sebaiknya kamu ketahui, seperti: 1. Tema
. 350 310 120 474 367 369 56 461
cerpen tentang liburan ke yogyakarta