Duabuah switch yang saling berhubungan antar VLAN disebut Trunking Config Secure Device Access Segmentasi Coding 21. Kepanjangan OSI adalah Operating System conection Operating System Interconection On System In Open system Interconection Operating Sound Input 22. Kegunaan VLAN adalah
Pemanfaatan teknologi jaringan komputer sebagai media komunikasi data hingga saat ini semakin meningkat. Kebutuhan atas penggunaan bersama resources yang ada dalam jaringan baik software maupun hardware telah mengakibatkan timbulnya berbagai pengembangan teknologi jaringan itu sendiri. Seiring dengan semakin tingginya tingkat kebutuhan dan semakin banyaknya pengguna jaringan yang menginginkan suatu bentuk jaringan yang dapat memberikan hasil maksimal baik dari segi efisiensi maupun peningkatan keamanan jaringan itu sendiri. Berlandaskan pada keinginan-keinginan tersebut, maka upaya-upaya penyempurnaan terus dilakukan oleh berbagai pihak. Dengan memanfaatkan berbagai tekhnik khususnya teknik subnetting dan penggunaan hardware yang lebih baik antara lain switch maka muncullah konsep Virtual Local Area Network VLAN yang diharapkan dapat memberikan hasil yang lebih baik dibanding Local area Network LAN. PENGERTIAN VLAN merupakan suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik seperti LAN , hal ini mengakibatkan suatu network dapat dikonfigurasi secara virtual tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan. Penggunaan VLAN akan membuat pengaturan jaringan menjadi sangat fleksibel dimana dapat dibuat segmen yang bergantung pada organisasi atau departemen, tanpa bergantung pada lokasi workstation seperti pada gambar dibawah ini Gambar Jaringan VLAN BAGAIMANA VLAN BEKERJA VLAN diklasifikasikan berdasarkan metode tipe yang digunakan untuk mengklasifikasikannya, baik menggunakan port, MAC addresses dsb. Semua informasi yang mengandung penandaan/pengalamatan suatu vlan tagging di simpan dalam suatu database tabel, jika penandaannya berdasarkan port yang digunakan maka database harus mengindikasikan port-port yang digunakan oleh VLAN. Untuk mengaturnya maka biasanya digunakan switch/bridge yang manageable atau yang bisa di atur. Switch/bridge inilah yang bertanggung jawab menyimpan semua informasi dan konfigurasi suatu VLAN dan dipastikan semua switch/bridge memiliki informasi yang sama. Switch akan menentukan kemana data-data akan diteruskan dan sebagainya. atau dapat pula digunakan suatu software pengalamatan bridging software yang berfungsi mencatat/menandai suatu VLAN beserta workstation yang menghubungkan antar VLAN dibutuhkan router. TIPE TIPE VLAN Keanggotaan dalam suatu VLAN dapat di klasifikasikan berdasarkan port yang di gunakan , MAC address, tipe protokol. 1. Berdasarkan Port Keanggotaan pada suatu VLAN dapat di dasarkan pada port yang di gunakan oleh VLAN tersebut. Sebagai contoh, pada bridge/switch dengan 4 port, port 1, 2, dan 4 merupakan VLAN 1 sedang port 3 dimiliki oleh VLAN 2, lihat tabel Tabel port dan VLAN Port 1 2 3 4 VLAN 2 2 1 2 Kelemahannya adalah user tidak bisa untuk berpindah pindah, apabila harus berpindah maka Network administrator harus mengkonfigurasikan ulang. 2. Berdasarkan MAC Address Keanggotaan suatu VLAN didasarkan pada MAC address dari setiap workstation /komputer yang dimiliki oleh user. Switch mendeteksi/mencatat semua MAC address yang dimiliki oleh setiap Virtual LAN. MAC address merupakan suatu bagian yang dimiliki oleh NIC Network Interface Card di setiap workstation. Kelebihannya apabila user berpindah pindah maka dia akan tetap terkonfigurasi sebagai anggota dari VLAN kekurangannya bahwa setiap mesin harus di konfigurasikan secara manual , dan untuk jaringan yang memiliki ratusan workstation maka tipe ini kurang efissien untuk dilakukan. Tabel MAC address dan VLAN MAC address 132516617738 272389579355 536666337777 24444125556 VLAN 1 2 2 1 3. Berdasarkan tipe protokol yang digunakan Keanggotaan VLAN juga bisa berdasarkan protocol yang digunakan, lihat tabel Tabel Protokol dan VLAN Protokol IP IPX VLAN 1 2 4. Berdasarkan Alamat Subnet IP Subnet IP address pada suatu jaringan juga dapat digunakan untuk mengklasifikasi suatu VLAN Tabel IP Subnet dan VLAN IP subnet VLAN 1 2 Konfigurasi ini tidak berhubungan dengan routing pada jaringan dan juga tidak mempermasalahkan funggsi address digunakan untuk memetakan keanggotaan seorang user tidak perlu mengkonfigurasikan ulang alamatnya di jaringan apabila berpindah tempat, hanya saja karena bekerja di layer yang lebih tinggi maka akan sedikit lebih lambat untuk meneruskan paket di banding menggunakan MAC addresses. 5. Berdasarkan aplikasi atau kombinasi lain Sangat dimungkinkan untuk menentukan suatu VLAN berdasarkan aplikasi yang dijalankan, atau kombinasi dari semua tipe di atas untuk diterapkan pada suatu jaringan. Misalkan aplikasi FTP file transfer protocol hanya bias digunakan oleh VLAN 1 dan Telnet hanya bisa digunakan pada VLAN 2. PERBEDAAN MENDASAR ANTARA LAN DAN VLAN Perbedaan yang sangat jelas dari model jaringan Local Area Network dengan Virtual Local Area Network adalah bahwa bentuk jaringan dengan model Local Area Network sangat bergantung pada letak/fisik dari workstation, serta penggunaan hub dan repeater sebagai perangkat jaringan yang memiliki beberapa kelemahan. Sedangkan yang menjadi salah satu kelebihan dari model jaringan dengan VLAN adalah bahwa tiap-tiap workstation/user yang tergabung dalam satu VLAN/bagian organisasi, kelompok dsb dapat tetap saling berhubungan walaupun terpisah secara fisik. Atau lebih jelas lagi akan dapat kita lihat perbedaan LAN dan VLAN pada gambar dibawah ini. Gambar konfigurasi LAN [hub]-[1]-[1]-[1] <– lan 1/di lantai 1 [x]–[hub]-[2]-[2]-[2] <– lan 2/di lantai 2 [hub]-[3]-[3]-[3] <– lan 3/di lantai 3 Gambar konfigurasi VLAN Terlihat jelas VLAN telah merubah batasan fisik yang selama ini tidak dapat diatasi oleh LAN. Keuntungan inilah yang diharapkan dapat memberikan kemudahan-kemudahan baik secara teknis dan operasional. PERBANDINGAN VLAN DAN LAN Tingkat Keamanan Penggunaan LAN telah memungkinkan semua komputer yang terhubung dalam jaringan dapat bertukar data atau dengan kata lain berhubungan. Kerjasama ini semakin berkembang dari hanya pertukaran data hingga penggunaan peralatan secara bersama resource sharing atau disebut juga hardware sharing.10 LAN memungkinkan data tersebar secara broadcast keseluruh jaringan, hal ini akan mengakibatkan mudahnya pengguna yang tidak dikenal unauthorized user untuk dapat mengakses semua bagian dari broadcast. Semakin besar broadcast, maka semakin besar akses yang didapat, kecuali hub yang dipakai diberi fungsi kontrol keamanan. VLAN yang merupakan hasil konfigurasi switch menyebabkan setiap port switch diterapkan menjadi milik suatu VLAN. Oleh karena berada dalam satu segmen, port-port yang bernaung dibawah suatu VLAN dapat saling berkomunikasi langsung. Sedangkan port-port yang berada di luar VLAN tersebut atau berada dalam naungan VLAN lain, tidak dapat saling berkomunikasi langsung karena VLAN tidak meneruskan broadcast. VLAN yang memiliki kemampuan untuk memberikan keuntungan tambahan dalam hal keamanan jaringan tidak menyediakan pembagian/penggunaan media/data dalam suatu jaringan secara keseluruhan. Switch pada jaringan menciptakan batas-batas yang hanya dapat digunakan oleh komputer yang termasuk dalam VLAN tersebut. Hal ini mengakibatkan administrator dapat dengan mudah mensegmentasi pengguna, terutama dalam hal penggunaan media/data yang bersifat rahasia sensitive information kepada seluruh pengguna jaringan yang tergabung secara fisik. Keamanan yang diberikan oleh VLAN meskipun lebih baik dari LAN,belum menjamin keamanan jaringan secara keseluruhan dan juga belum dapat dianggap cukup untuk menanggulangi seluruh masalah keamanan .VLAN masih sangat memerlukan berbagai tambahan untuk meningkatkan keamanan jaringan itu sendiri seperti firewall, pembatasan pengguna secara akses perindividu, intrusion detection, pengendalian jumlah dan besarnya broadcast domain, enkripsi jaringan, dsb. Dukungan Tingkat keamanan yang lebih baik dari LAN inilah yang dapat dijadikan suatu nilai tambah dari penggunaan VLAN sebagai sistem jaringan. Salah satu kelebihan yang diberikan oleh penggunaan VLAN adalah kontrol administrasi secara terpusat, artinya aplikasi dari manajemen VLAN dapat dikonfigurasikan, diatur dan diawasi secara terpusat, pengendalian broadcast jaringan, rencana perpindahan, penambahan, perubahan dan pengaturan akses khusus ke dalam jaringan serta mendapatkan media/data yang memiliki fungsi penting dalam perencanaan dan administrasi di dalam grup tersebut semuanya dapat dilakukan secara terpusat. Dengan adanya pengontrolan manajemen secara terpusat maka administrator jaringan juga dapat mengelompokkan grup-grup VLAN secara spesifik berdasarkan pengguna dan port dari switch yang digunakan, mengatur tingkat keamanan, mengambil dan menyebar data melewati jalur yang ada, mengkonfigurasi komunikasi yang melewati switch, dan memonitor lalu lintas data serta penggunaan bandwidth dari VLAN saat melalui tempat-tempat yang rawan di dalam jaringan. Tingkat Efisiensi Untuk dapat mengetahui perbandingan tingkat efisiensinya maka perlu di ketahui kelebihan yang diberikan oleh VLAN itu sendiri diantaranya •Meningkatkan Performa Jaringan LAN yang menggunakan hub dan repeater untuk menghubungkan peralatan komputer satu dengan lain yang bekerja dilapisan physical memiliki kelemahan, peralatan ini hanya meneruskan sinyal tanpa memiliki pengetahuan mengenai alamat-alamat yang dituju. Peralatan ini juga hanya memiliki satu domain collision sehingga bila salah satu port sibuk maka port-port yang lain harus menunggu. Walaupun peralatan dihubungkan ke port-port yang berlainan dari hub. Protokol ethernet atau IEEE biasa digunakan pada LAN menggunakan mekanisme yang disebut Carrier Sense Multiple Accsess Collision Detection CSMA/CD yaitu suatu cara dimana peralatan memeriksa jaringan terlebih dahulu apakah ada pengiriman data oleh pihak lain. Jika tidak ada pengiriman data oleh pihak lain yang dideteksi, baru pengiriman data dilakukan. Bila terdapat dua data yang dikirimkan dalam waktu bersamaan, maka terjadilah tabrakan collision data pada jaringan. Oleh sebab itu jaringan ethernet dipakai hanya untuk transmisi half duplex, yaitu pada suatu saat hanya dapat mengirim atau menerima saja. Berbeda dari hub yang digunakan pada jaringan ethernet LAN, switch yang bekerja pada lapisan datalink memiliki keunggulan dimana setiap port didalam switch memiliki domain collision sendiri-sendiri. Oleh sebab itu sebab itu switch sering disebut juga multiport bridge. Switch mempunyai tabel penterjemah pusat yang memiliki daftar penterjemah untuk semua port. Switch menciptakan jalur yang aman dari port pengirim dan port penerima sehingga jika dua host sedang berkomunikasi lewat jalur tersebut, mereka tidak mengganggu segmen lainnya. Jadi jika satu port sibuk, port-port lainnya tetap dapat berfungsi. Switch memungkinkan transmisi full-duplex untuk hubungan ke port dimana pengiriman dan penerimaan dapat dilakukan bersamaan dengan penggunakan jalur tersebut diatas. Persyaratan untuk dapat mengadakan hubungan full-duplex adalah hanya satu komputer atau server saja yang dapat dihubungkan ke satu port dari switch. Komputer tersebut harus memiliki network card yang mampu mengadakan hubungan full-duflex, serta collision detection dan loopback harus disable. Switch pula yang memungkinkan terjadinya segmentasi pada jaringan atau dengan kata lain switch-lah yang membentuk adanya segmentasi yang membatasi jalur broadcast akan mengakibatkan suatu VLAN tidak dapat menerima dan mengirimkan jalur broadcast ke VLAN lainnya. Hal ini secara nyata akan mengurangi penggunaan jalur broadcast secara keseluruhan, mengurangi penggunaan bandwidth bagi pengguna, mengurangi kemungkinan terjadinya broadcast storms badai siaran yang dapat menyebabkan kemacetan total di jaringan komputer. Administrator jaringan dapat dengan mudah mengontrol ukuran dari jalur broadcast dengan cara mengurangi besarnya broadcast secara keseluruhan, membatasi jumlah port switch yang digunakan dalam satu VLAN serta jumlah pengguna yang tergabung dalam suatu VLAN. •Terlepas dari Topologi Secara Fisik Jika jumlah server dan workstation berjumlah banyak dan berada di lantai dan gedung yang berlainan, serta dengan para personel yang juga tersebar di berbagai tempat, maka akan lebih sulit bagi administrator jaringan yang menggunakan sistem LAN untuk mengaturnya, dikarenakan akan banyak sekali diperlukan peralatan untuk menghubungkannya. Belum lagi apabila terjadi perubahan stuktur organisasi yang artinya akan terjadi banyak perubahan letak personil akibat hal tersebut. Permasalahan juga timbul dengan jaringan yang penggunanya tersebar di berbagai tempat artinya tidak terletak dalam satu lokasi tertentu secara fisik. LAN yang dapat didefinisikan sebagai network atau jaringan sejumlah sistem komputer yang lokasinya terbatas secara fisik, misalnya dalam satu gedung, satu komplek, dan bahkan ada yang menentukan LAN berdasarkan jaraknya sangat sulit untuk dapat mengatasi masalah ini. Sedangkan VLAN yang memberikan kebebasan terhadap batasan lokasi secara fisik dengan mengijinkan workgroup yang terpisah lokasinya atau berlainan gedung, atau tersebar untuk dapat terhubung secara logik ke jaringan meskipun hanya satu pengguna. Jika infrastuktur secara fisik telah terinstalasi, maka hal ini tidak menjadi masalah untuk menambah port bagi VLAN yang baru jika organisasi atau departemen diperluas dan tiap bagian dipindah. Hal ini memberikan kemudahan dalam hal pemindahan personel, dan tidak terlalu sulit untuk memindahkan pralatan yang ada serta konfigurasinya dari satu tempat ke tempat para pengguna yang terletak berlainan lokasi maka administrator jaringan hanya perlu menkofigurasikannya saja dalam satu port yang tergabung dalam satu VLAN yang dialokasikan untuk bagiannya sehingga pengguna tersebut dapat bekerja dalam bidangnya tanpa memikirkan apakah ia harus dalam ruangan yang sama dengan rekan-rekannya. Hal ini juga mengurangi biaya yang dikeluarkan untuk membangun suatu jaringan baru apabila terjadi restrukturisasi pada suatu perusahaan, karena pada LAN semakin banyak terjadi perpindahan makin banyak pula kebutuhan akan pengkabelan ulang, hampir keseluruhan perpindahan dan perubahan membutuhkan konfigurasi ulang hub dan router. VLAN memberikan mekanisme secara efektif untuk mengontrol perubahan ini serta mengurangi banyak biaya untuk kebutuhan akan mengkonfigurasi ulang hub dan router. Pengguna VLAN dapat tetap berbagi dalam satu network address yang sama apabila ia tetap terhubung dalam satu swith port yang sama meskipun tidak dalam satu lokasi. Permasalahan dalam hal perubahan lokasi dapat diselesaikan dengan membuat komputer pengguna tergabung kedalam port pada VLAN tersebut dan mengkonfigurasikan switch pada VLAN tersebut. •Mengembangkan Manajemen Jaringan VLAN memberikan kemudahan, fleksibilitas, serta sedikitnya biaya yang dikeluarkan untuk membangunnya. VLAN membuat jaringan yang besar lebih mudah untuk diatur manajemennya karena VLAN mampu untuk melakukan konfigurasi secara terpusat terhadap peralatan yang ada pada lokasi yang terpisah. Dengan kemampuan VLAN untuk melakukan konfigurasi secara terpusat, maka sangat menguntungkan bagi pengembangan manajemen jaringan. Dengan keunggulan yang diberikan oleh VLAN maka ada baiknya bagi setiap pengguna LAN untuk mulai beralih ke VLAN. VLAN yang merupakan pengembangan dari teknologi LAN ini tidak terlalu banyak melakukan perubahan, tetapi telah dapat memberikan berbagai tambahan pelayanan pada teknologi jaringan.
Sistemmengandung data yang disebut host, sedang sitem yang digunakan untuk mengases dari jarak jauh disebut remote terminal. TCP/IP Transmission Control Protokol adalah dua buah protokol yang dikembangkan oleh militer AS yang memungkinkan komputer pada jaringan dapat saling berhubungan. IP digunakan untuk memindahkan paket data antarsimpul.
Keuntungan dari VLAN jenis ini adalah apabila perangkat yang terhubung ke sebuah port diganti, makaswitch tidak memerlukan konfigurasi ulang karena perubahanMAC Address VLAN Berdasarkan MACAddress VLAN ini dikelompokkan berdasarkan MAC dari tiap workstation. Pembagian VLAN jenis ini dapat dilihat pada Tabel Tabel Pengelompokan VLAN berdasarkanMAC Address[14] Keuntungan dari VLAN jenis ini adalah switch dikonfigurasi berdasarkan MAC Address perangkat, sehingga apabila ada perangkat yang memiliki MAC Address yang sudah dikenal olehswitch, maka tidak memerlukan konfigurasi lagi. VLAN Berdasarkan Jenis Protokol VLAN jenis ini dikelompokkan berdasarkan tipe protokol yang terdapat pada headerdilayer2. Pembagian VLAN jenis ini dapat dilihat pada Tabel Tabel Pengelompokkan VLAN berdasarkan Tipe Protokol[14] VLAN jenis ini jarang digunakan karena pada saat ini hampir semua jaringan komputer menggunakan Protokol IP. Jenis-Jenis Koneksi VLAN Perangkat-perangkat yang terhubung pada VLAN dapat dihubungkan dengan beberapa cara. Perangkat-perangkat ini terdiri dari perangkat yang dipakai untuk VLAN, atau disebut juga VLAN-aware, dan perangkat yang tidak digunakan untuk VLAN, atau disebut VLAN-unawere. Adapun jenis koneksi pada VLAN adalah koneksi trunk trunk link, koneksi akses access link, dan koneksihybridhybrid link. Link Trunk Link menghubungkan perangkat VLAN-aware dan workstation[15]. Tiap frame pada Trunk Link harus memeliki header khusus agar dapat dikenali. Trunk Link antara 2 buahbridgedapat dilihat pada Gambar Gambar LinkAntara 2 buahBridgeyang VLAN-aware[15] Link Access Link menghubungkan perangkat VLAN-unaware ke port bridge/switch VLAN-aware[16]. Koneksi jenis ini dapat dilihat pada Gambar Gambar Linkantarabridgedan perangkat VLAN-unawere[16] Link Hybrid link merupakan kombinasi dari koneksi trunk danaccess. Pada koneksi ini terdapat perangkat VLAN-aware dan VLAN-unaware[17]. Koneksi dari hybrid linkdapat dilihat pada Gambar Switch Switch merupakan sebuah perangkat jaringan yang mempunyai tabel penerjemah yang secara otomatis membuat daftar MAC Address dari semua komputer yang terhubung dengannya[18]. Tabel ini disebut denganContent Addressable Memory Table CAM table. Switch yang baru dihubungkan ke sebuah jaringan belum memiliki daftar MAC Address dari perangkat-perangkat yang terhubung keport switch. Apabila ada sebuah host yang ingin berkomunikasi dengan host lainnya, frame yang akan dikirim berisi MAC Address tujuan 0xFFFFFFFFFFFFF. Alamat ini merupakan alamat default dari semua MAC Addressdarihostyang terhubung, sehingga setiaphostmenerimaframeini dan akan meresponframeyang dikirimkan dengan cara mengirimMAC Addressdari masing-masing mencatatMAC Addresske dalamCAM table, sehingga apabila pada saat proses pengiriman data selanjutnya dan MAC Address tujuan telah berada didaftar CAM Table, maka prosesbroadcastini tidak dilakukan lagi. Pada beberapa kasus, proses broadcast ini dapat menyebabkan seluruh jaringan tergangu karena tidak adabandwidth yang tersisa untuk aplikasi. Situasi ini disebut dengan broadcast storm. Metode kongfigurasi switch dikembangkan untuk mengurangi resiko broadcast storm. Switch dapat dihubungkan dengan komputer, laptop, atau perangkat switchlainnya. MenghubungkanSwitchdengan Komputer Menghubungkan switch ke komputer dapat dilakukan dengan menghubungkan komputer ke salah satu port dari switch dengan kabel tipe rollower. Jenis koneksi ini dipakai untuk melakukan konfigurasi switch. Cara menghubungkan switch dengan komputer Gambar MenghubungkanSwitchdengan Jaringan LAN Koneksi switch ke jaringan LAN membutuhkan spesifikasi dalam kabel dan konektor sehingga LAN dapat bekerja dengan optimal[19]. Jenis port dan kabel yang digunakan untuk menghubungkanswitchke LAN berbeda dengan konektor dan kabel yang digunakan untuk mengkonfigurasi switch. Koneksi fisik antara komputer dengan switch menggunakan kabel jenisstraight-throughterlihat pada Gambar Gambar Koneksi Menggunakan KabelStaraigh-Through[19] Router Routeradalah sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagairouting[20]. Prosesroutingterjadi pada lapisan 3 Lapisan jaringan sepertiInternet Protocoldaristackprotokol tujuh-lapis OSI. FungsiRouter Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatuLocal Area Network LAN. Sebagai ilustrasi perbedaan fungsi dari routerdan switchmerupakan suatu jalanan, dan router merupakan penghubung antar jalan. Masing-masing rumah berada pada jalan yang memiliki alamat dalam suatu urutan tertentu. Dengan cara yang sama, switch menghubungkan berbagai macam alat, dimana masing-masing alat memiliki alamat IP sendiri pada sebuah LAN. Router sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi protokol TCP/IP, dan router jenis itu disebut juga dengan IP Router. Selain IP Router, ada lagi AppleTalk Router, dan masih ada beberapa jenisrouterlainnya. Internet merupakan contoh utama dari sebuah jaringan yang memiliki banyakrouter digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar, yang disebut dengan internetwork, atau untuk membagi sebuah jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork untuk meningkatkan kinerja dan juga mempermudah manajemennya. Router juga kadang digunakan untuk menghubungkan dua buah jaringan yang menggunakan media yang berbeda seperti halnya router wireless dapat menghubungkan komputer dengan menggunakan radio dan mendukung penghubungan komputer dengan kabel UTP, atau berbeda arsitektur jaringan, seperti halnya dariEthernetkeToken Ring. Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah layanan telekomunikasi seperti halnya telekomunikasi leased line atau Digital Subscriber Line DSL. Routeryang digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah koneksi leased line seperti T1, atau T3, sering disebut sebagai access server. Sementara itu, router yang digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL disebut juga dengan DSL router. Router tersebut umumnya memiliki fungsi firewall untuk melakukan penapisan paket berdasarkan alamat sumber dan alamat tujuan paket tersebut, meski beberapa router tidak memilikinya. Router yang memiliki fitur penapisan paket disebut juga dengan packet-filtering router. Router umumnya memblokir lalu lintas data yang dipancarkan secara broadcast, sehingga dapat mencegah adanya broadcast storm yang mampu memperlambat kinerja jaringan. Jenis-JenisRouter Secara umum,routerdibagi menjadi dua buah jenis, yakni a. Static routerrouterstatis adalah sebuahrouter yang memiliki tabelroutingstatis yang diatur secara manual oleh para administrator jaringan. b. Dynamic router router dinamis adalah sebuah router yang memiliki dan membuat tabelroutingdinamis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan denganrouterlainnya. Packet Tracer Packet Tracermerupakansoftwareyang dapat digunakan untuk melakukan simulasi jaringan[21]. Setiap jaringan yang mengunakan Packet Tracer tentunya menggunakan beberaparoutingantara lain 1. Address Resolution Protocol Address Resolution ProtocolARP adalah sebuah protokol dalam TCP/IPProtocol Suite yang bertanggungjawab dalam melakukan resolusi alamat IP ke dalam alamat Media Access ControlMAC Address. ARP didefinisikan di dalam RFC 826[22]. 2. Enhanced Interior Gateway Routing Protocol Enhanced Interior Gateway routing ProtocolEIGRP adalah Cisco proprietary routing protokol longgar berdasarkan asal IGRP[23]. EIGRP merupakan routing protocol yang hanya di adopsi oleh router Cisco atau sering disebut sebagai proprietary protocol padaCisco. Dimana EIGRP ini hanya bisa digunakan sesama router Cisco saja. EIGRP ini sangat cocok digunakan untuk midsize dan large banyak sekali fasilitas yang diberikan pada protocol ini. EIGRP adalah lanjutan jarak vektor routing protokol, dengan optimasi untuk meminimalkan routingketidakstabilan yang terjadi setelah perubahan topologi, serta penggunaan dan pengolahan daya bandwidth di router. EIGRP router yang mendukung secara otomatis akan mendistribusikan informasi rute ke tetangga IGRP dengan mengubah metrik EIGRP 32 bit ke 24 bit IGRP metrik. 3. Routing Information Protocol Routing Information ProtocolRIP adalah routing protocol yang paling sederhana yang termasuk jenis distance vector[24]. RIP menggunakan jumlah lompatan hop count sebagaimetric dengan 15 hop tabel route RIP ini akan diupdatesetiap 30 detik danadministrative distanceuntuk RIP adalah 120. Ada tiga versi dari InformasiRouting ProtocolRIPv1, RIPv2,danRIPng. 4. Transmission Control Protocol Transmission Control Protocol TCP adalah suatu protokol yang berada di lapisan transpor baik itu dalam tujuh lapis model referensi OSI atau model DARPA yang berorientasi sambungan connection-oriented dan dapat diandalkan reliable[25]. 5. Telecommunication network Telecommunication networkTelnet adalah sebuah protokol jaringan yang digunakan di koneksiInternet atau LAN [26].Telnetdikembangkan pada 1969 dan distandarisasi sebagai IETF STD 8, salah satu standar Internet pertama. Telnet memiliki beberapa keterbatasan yang dianggap sebagai risiko keamanan. 6. Domain Name System Domain Name SystemDNS, adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host maupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar distributed database di dalam jaringan komputer[27]. Sebagai contoh Internet. DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server transmisi surat Mail Exchange Server yang menerima surat elektronik email untuk setiapdomain. 7. Cisco Discovery protocol Cisco Discovery protocolCDP merupakan Protocol Cisco Propietary yang bekerja pada layer 2, yang bisa bekerja pada device produksi Cisco[28]. CDP digunakan untuk melihat informasi terbatas atas network device lain yang terkoneksi dengandevicedijalankan CDP. 8. Internet Control Message Protocol Internet Control Message ProtocolICMP adalah salah satu protokol inti dari keluarga protokol internet[29]. ICMP digunakan oleh sistem operasi komputer jaringan untuk mengirim pesan kesalahan yang menyatakan, sebagai contoh, bahwa komputer tujuan tidak bisa dijangkau. 9. User Datagram Protocol User Datagram ProtocolUDP, adalah salah satu protokol lapisan transpor TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak andal unreliable dan koneksi connectionless antarahost-hostdalam jaringan yang menggunakan TCP/IP[30]. Shortest Path First Open Shortest Path FirstOSPF adalah sebuah routing protokol standar terbuka yang telah diimplementasikan oleh sejumlah besar vendor jaringan[31]. File Transfer Protocol Trivial File Transfer Protocol TFTP adalah sebuah protokol perpindahan berkas yang sangat sederhana yang didefinisikan pada tahun 1980. TFTP memiliki fungsionalitas dasar dari protokolFile Transfer ProtocolFTP [32]. Shell Secure Shell SSH adalah protokol jaringan yang memungkinkan pertukaran data melalui saluran aman antara dua perangkat jaringan[33]. SSH banyak digunakan pada sistem berbasis Linux dan Unix untuk mengakses akun shell. SSH dirancang sebagai pengganti Telnet dan shell remote tak aman lainnya, yang mengirim informasi, terutama kata sandi, dalam bentuk teks sederhana yang membuatnya mudah untuk dicegat. Enkripsi yang digunakan oleh SSH menyediakan kerahasiaan dan integritas data melalui jaringan yang tidak aman sepertiinternet. Trunking Protocol VLAN Trunking Protocol VTP adalah pesan protokol yang menggunakan lapisan 2 frame trunkuntuk mengelola penambahan, penghapusan, dan penamaan kembali dari VLAN pada satu domain[34]. Transfer Protocol Hypertext Transfer Protocol HTTP adalah sebuah protokol jaringan lapisan aplikasi yang digunakan untuk sistem informasi terdistribusi, kolaboratif, dan menggunakanhipermedia[35]. BAB III PERANCANGAN PENELITIAN DATA AWAL PENELITIAN Data awal yang digunakan untuk perbandingan pada tugas akhir ini adalah data yang diambil dari salah satu operator internet di DNICT Dili, Timor Leste. Data ini juga merupakan data keseluruhan dari penelitian. Data ini didapat dengan metode obsevasi dan wawancara secara langsung. IP Addressing Internet Protocol Addressing atau pengalamatan IP yang bahasa awamnya bisa disebut dengan kode pengenal komputer pada jaringan merupakan komponen vital pada internet. Istilah-istilah IP Addressing yang digunakan pada jaringan internet di DNICT antara lainIP Address, Subnet Mask, Gateway, DNSDomain Name Server, Host Address, Network Address, IP Broadcast, Host Name, dan VLAN Virtual Local Area Network. Pada tugas akhir ini penulis mengambil data dengansoftware packet tracer. Deviceyang ada di DNICT dan yang ada padapacket tracerdapat dilihat pada Tabel Tabel Device yang terdapat padapacket tracerdan di DNICT ArsiterkturNacional Connectivity Project Arsitektur High level merupakan jaringan aktual di DNICT. Jaringan ini menghubungkan koneksi antar beberapa distrik yang berada dalam area NCP. Arsitektur jaringan aktual dapat dilihat pada Gambar Gambar ArsitekrurHigh Level Virtual Local Area Networks Virtual Local Area Networks merupakan jaringan lokal di setiap distrik dan di setiap area yang berada dalam koneksi NCP koneksi antar VLAN di hubungkan dengan Access Point jika koneksi tersebut berada dalam satu area yang berdekatan. Arsitektur jaringan VLAN dapat dilihat pada Gambar S ERI AL ETHE RN ET Gambar Phase 2 – VLANs Firewall DMZ Firewall DMZ Demilitarized Zone adalah jaringan security boundary yang terletak di antara suatu jaringan corporate/private LAN dan jaringan public Internet. Firewall DMZ ini harus dibuat jika perlu membuat segmentasi jaringan untuk meletakkan server yang bisa diakses public dengan aman tanpa harus bisa mengganggu keamanan system jaringan LAN di jaringan private. Perimeter DMZ network dirancang untuk melindungiserverpada jaringan LANcorporate dari seranganhackersdariinternet. DMZ dapat dilihat pada Gambar 1. Manajemen akses Manajemen akses merupakan aplikasi yang digunakan untuk melakukan proses manajemen pemakaian pada jaringan yang berfungsi untuk mendokumentasi semua aktifitas pengunaan atau akses jaringan. 1. Management VLANs/IPs for Core Network Equipment a Cisco 6509 – VLAN 1420 – telnet b Firewall ASA Internet Active - VLAN 1420 - ssh & https c Firewall ASA Internet Standby - VLAN 1420 - ssh & https d Firewall ASA DMZ Active - VLAN 1420 - ssh & https e Firewall ASA DMZ Standby - VLAN 1420 - ssh & https f Catalyst 3750X Stack - VLAN 1420 - telnet g Cisco 7200-16E1 – VLAN 1410 – only accessible from Cisco 6509 telnet h Cisco 1921 Internet – telnet Tabel sampai dengan menunjukkan data atau informasi manajemen akses di DNICT Dili. Perancangan Jaringan Jaringan awal yang digunakan di DNICT adalah jaringan internetdengan topologi star. Dalam topologi star, semua kabel dihubungkan dari komputer-komputer ke lokasi pusat central location dan semuanya terhubung ke suatu alat yang dinamakanhub. Topologi star digunakan dalam jaringan yang padat, ketika endpointdapat dicapai langsung dari lokasi pusat, kebutuhan untuk perluasan jaringan, dan membutuhkan kehandalan yang tinggi. Topologi ini merupakan susunan yang menggunakan lebih banyak kabel daripada bus dan karena semua komputer dan perangkat terhubung kecentral point. Jadi bila ada salah satu komputer atau perangkat yang mengalami kerusakan maka tidak akan mempengaruhi yang lainnya jaringan. Desain atau topologi star yang diterapkan di DNICT dapat dilihat pada Gambar Gambar Topologi Star di DNICT Topologi starpada gambar adalah topologi atau jaringan fisik yang sedang berjalan di DNICT Dili. Informasi Jaringan VLAN di DNICT. Informasi jaringan VLAN ini diambil dari hasil pengamatan pada saat koneksi berlangsung. Dari informasi ini koneksi bisa dilihat langsung jika ada jalur yang tidak terkoneksi. Infomasi VLAN di DNICT dapat dilihat pada lampiran 3a. Perancangan Jaringan VLAN Pada penulisan tugas akhir ini penulis merancang sebuah jaringan VLAN dengan topologi hybrid. Topologi ini adalah gabungan dari beberapa topologi jaringan menjadi satu jaringan. Topologihybriddapat dilihat pada Gambar Gambar Jaringan Kongfigurasi VLAN Perencanaan Pengambilan Data Data yang diambil adalah data penelitian di DNICT Dili. Pada tugas akhir ini, dapat mengambil data dengan beberapa metode antara lain a Metode observasi atau pengamatan langsung. Metode ini langsung mengadakan observasi atau penelitian pada salah satu operator jaringan komputer di DNICT Dili, Timor Leste. Dalam observasi ini peneliti memperoleh data maupun informasi tentang topologi jaringan maupun akses data pada jaringaninternet. b Interviewatau Wawancara Metode interviewatau wawancara ini dilakukan untuk mengumpulkan data dengan mengatakan secara langsung kepada informan atau responden dengan mendasarkan diri pada laporan tentang diri sendiri self report, atau setidak-tidaknya pada pengetahuan dan atau keyakinan pribadi. Dalam hal ini mengadakan wawancara dengan setiap kayarawan DNICT, sehingga lebih leluasa menanyakan sesuatu yang berkaitan dengan obyek yang ditiliti. Obyek yang diteliti pada penelitian ini adalah data yang berkaitan tentang kongfigurasiswitchpada jaringan VLAN dan topologi jaringan yang ada di DNICT. c Studi Pustaka Studi pustaka merupakan salah satu metode yang penulis gunakan untuk mendapat referensi yaitu dengan informasi yang diperoleh memalui membaca, mencatat secara sistematis fenomena-fenomena yang dibaca dari sumber tertentu. Penulis melengkapi dengan membaca dan mempelajari buku-buku serta referensi yang relevan dengan masalah yang dibahas. Yang menjadi topik atau acuan dalam mendapatkan referensi ini adalah tentang jaringaninternet, topologi jaringan serta kongfigurasi jaringan. Metode pembandingan data Dalam penulisan tugas akhir ini membandingkan data yang diperoleh dari penelitian dengan data eksperimen atau data dari perancangan jaringan VLAN. Data dari penelitian adalah informasi jaringan internet, topologi star dan konfigurasi jaringan yang ada di DNICT. Data eskperimen adalah data yang diperoleh dari hasil perancangan jaringan VLAN dengan topologi hybrid. Kedua sumber data ini akan dibandingkan untuk mendapatkan hasil dalam penulisan tugas akhir ini. Metode analisis data Menganalisis data sebenarnya yang diutamakan adalah mengorganisasi data, namun dalam penelitian ini yang tepenting adalah mengintepretasikan data. Berdasarkan pengolahan data yang telah melalui data fisik maupun non fisik akan dilakukan intepretasi sehingga mampu merangkai data-data yang terkumpul secara keseluruhan. Proses analisis merupakan usaha untuk menemukan jawaban atas pertanyaan, perihal dan rumusan-rumusan yang diperoleh dalam penelitian. Proses analisis data dalam penelitian ini terdapat beberapa tahap, yang pertama dilakukan dengan membaca data-data, tabel-tabel atau angka-angka yang diperoeh dari laporan mingguan tentang jaringan dari setiap jaringan VLAN. Data yang di analisis dalam tugas akhir ini adalah data hasil penelitian dengan data hasil eksperimen. Data dari penelitian adalah data jaringan internet, topologi star, konfigurasi jaringan dan informasi jaringan VLAN. Data dari perancangan adalah topologihybridserta data-data yang diperoleh dari hasil semulasi denganpacket tracer. Kualitas link dapat diketahui jika data yang dikirim melalui satu titik ke titik lain seharusnya sama dengan data yang diterima. Data yang dikirim secara utuh sampai ketempat tujuan maka koneksi tersebut tidak terdapaterror. Data yang diambil dalam tugas akhir ini denganpacket tracer antara lain 1 Troughputatau kecepatan data Troughput atau kecepatan data dalam jaringan ini adalah jumlah data dalam bit yang melewati medium dalam satu detik. Umumnya dituliskan dalam bit per detik bit per second dan disimbolkanbit/s. 2 Delay Delay didefinisikan sebagai total waktu tunda suatu paket yang diakibatkan oleh proses transmisi dari satu titik ke titik lain yang menjadi dalam jaringan ini dapat digolongkan seperti delay processing, delay packetization, delay serialization,dandelay network. BAB IV PEMBAHASAN HASIL SIMULASI Data topologi stardi DNICT Data topologistardiambil dari salah satu operator jaringaninternetdi DNICT Dili. Data yang di ambil dari topologistarantara lain 1. Data paket Data paket adalah data yang dikirim melalui frame link antar PC maupun antar VLAN yang terdapat dalam koneksiinternetdi DNICT Dili. 2. Data trafik Data yang didapat dengan melalui monitor dari serverkeend user di setiap departemen yang ada di DNICT Dili. Data ini juga diambil dari beberapa departemen yang terkoneksi
Didalamswitch ada 2 link yaitu a. Access link dan trunk link b. Access link dan vlan link c. Vlan link dan trunk link d. Switch link dan vlan link e. Vlan link dan router link 12. Tipe trunk ada a. 4 b. 3 c. 5 d. 6 e. 7 13. fungsi dari "show vlan brief" adalah a. untuk menampilkan option b. untuk memberikan jawaban
Pengertian Switch layer 3 ini fungsinya hampir sama seperti Router , karena dia berjalan di Layer 3 OSI untuk menghubungkan vlan perlu adanya prangkat osi layer Switch layer 3 ini bisa di gunakan untuk menghubungan deda vlan Latar belakang karena untuk menghubungkan vlan perlu adanya prangkat osi layer Switch layer 3 ini saya coba gunakan untuk menghubungan deda vlan Tujuan Menghubungkan beda vlan dengan Switch layer 3 Alat dan bahan Aplikasi Cisco Packet Tracer Waktu pelaksanaan 10 menit Tahap pelaksanaan saya akan membuat vlan dana nama 100ADMIN & vlan 200USER Switchconfigvlan 100 Switchconfig-vlanname ADMIN Switchconfig-vlanexit Switchconfigvlan 200 Switchconfig-vlanname USER Switchconfig-vlanexit vlan mempercepat pengalokasian interface maka saya gunakan range Switchconfiginterface range fastEthernet 0/1-2 Switchconfig-if-rangeswitchport mode access Switchconfig-if-rangeswitchport access vlan 100 Switchconfig-if-rangeexit vlan mempercepat pengalokasian interface maka saya gunakan range Switchconfiginterface range fastEthernet 0/3-4 Switchconfig-if-rangeswitchport mode access Switchconfig-if-rangeswitchport access vlan 200 Switchconfig-if-rangeexit saya akan menambahkan ip address & netmask untuk interface vlan 100 Switchconfiginterface vlan 100 Switchconfig-ifip address Switchconfig-ifexit saya akan menambahkan ip address & netmask untuk interface vlan 200 Switchconfiginterface vlan 200 Switchconfig-ifip address Switchconfig-ifexit adalah perintah untuk menghubungkan 2 vlan tersebut Switchconfigip routing Switchconfigexit vlan tadi sudah hidup/up ip address dan gateway Kesimpulan Menghubungkan beda vlan dengan Switch layer 3 teryata Switch layer 3 ini berjalan sama dengan router Referensi
Jaringan: jaringan (network) adalah kumpulan dua atau lebih sistem komputer yang terhubung.Terdapat banyak jenis jaringan komputer: a. local-area network (LAN): komputer yang terhubung berada pada tempat yang berdekatan secara gografis (misalkan satu gedung). b. wide-area network (WAN): komputer yang terhubung berada pada tempat yang berjauhan dan dihubungkan dengan line telepon atau
1. Untuk menghubungkan switch dengan switch diperlukan kabel... 2. Berikut perintah untuk mengaktifkan password pada aplikas Cisco Packet Tracer adalah... secret password vlan brief fastethernet 3. Sekelompok perangkat pada satu LAN atau lebih yang dikonfigurasikan menggunakan perangkat lunak pengelolaan sehingga dapat berkomunikasi seperti halnya bila perangkat tersebut terhubung ke jalur yang sama, padahal sebenarnya perangkat tersebut berada pada sejumlah segmen LAN yang berbeda disebut...4. Berikut adalah keuntungan VLAN, kecuali... reduction storm mitigation IT staff efficiency Performance 5. Sebuah port switch yang telah dikonfigurasi dengan sebuah VLAN tunggal disebut... A. Switch C. Subnet Mask E. Access port B. Access Point D. IP 6. Segmentasi VLAN adalah... A. Kegiatan membagi suatu VLAN yang mempunyai banyak anggota kedalam beberapa VLAN yang berbeda. B. Kegiatan menyatukan suatu VLAN yang mempunyai banyak anggota kedalam beberapa VLAN yang berbeda. C. Kegiatan membagi suatu VLAN yang mempunyai banyak anggota kedalam beberapa VLAN yang sama. D. Kegiatan menyatukan suatu VLAN yang mempunyai banyak anggota kedalam beberapa VLAN yang sama. E. Kegiatan membagi dan menyatukan suatu VLAN yang mempunyai banyak anggota kedalam beberapa VLAN yang berbeda. 7. Kegiatan mensegmentasi VLAN bertujuan agar... A. Menambah Collison dan Bottleneck dalam suatu jaringan. B. Mengurangi Collison dalam suatu jaringan. C. Meungurangi Collison dan Bottleneck dalam suatu jaringan. D. Menambah Bottleneck dalam suatu jaringan. E. Mengurangi Bottlenect dalam suatu jaringan. 8. Suatu jenis komponen jaringan komputer yang digunakan untuk menghubungkan beberapa HUB dalam membentuk jaringan komputer merupakan pengertian dari... A. Router C. Access Point E. BRout B. Modem D. Switch 9. Untuk menghubungkan kabel console dengan switch sebaiknya menggunakan port... A. RS 232 C. Straight E. Crossover B. Console D. Port 10. Agar dapat mengkonfigurasi switch kita bisa menggunakan menu ... A. CLI C. Config E. Service/Software B. Desktop D. Physical 11. Untuk memberi nama pada switch menggunakan fungsi... A. Enable Password C. Hostname E. Switchport mode access B. Configure Termin D. Enable Secret 12. Untuk mengaktifkan kata secret pada perintah enable adalah fungsi dari... A. Configure Terminal C. Enable Password E. Do show vlan B. Enable Secret D. Hostname 13. Untuk mengatur switch dengan meremotkan pada PC disambungkan menggunakan kabel... A. Console C. Straight E. Telepon B. Crossover D. RS 232 14. Untuk melihat indikasi pada konfigurasi IP yang terpasang pada komputer dengan sistem operasi windows dengan perintah... A. Isconfig C. Ipconfig E. Configt B. Ifconfig D. Cpconfigs 15. Keunggulan menggunakan Vlan adalah... A. Tingakat keamanan rendah C. Sulit dibuat E. Mudah membuatnya B. Harga Mahal D. Sulit digunakan 16. Perintah yang dapat kita gunakan pada sistem CLI agar pc bisa masuk ke priviledge adalah... A. Enable C. Exit E. Password vlan D. Line console 17. Perintah untuk memberi nama pada VLAN adalah... A. vlan name C. vlan E. Semua salah B. name D. name vlan 18. Kepanjangan dari VLAN adalah... A. Virtual Local Arena Network B. Virtual Local Area Network C. Virtual Local Area National D. Virtual Line Area Network E. Virtual LAN Area Network 19. Untuk menghubungkan kabel console ke pc administrator sebaiknya menggunakan port... A. FastEthernet C. RS 232 E. HDMI D. Telepon 20. Dua buah switch yang saling berhubungan antar VLAN disebut... A. Trunking C. Config E. Secure Device Access B. Segmentasi D. Coding
duabuah Switch membentuk dua broadcast domain berbeda, tan [a VLAN Secara alternative, beberapa broadcast domain dapat dibuat dengan menggunakan sebuah Switch tunggal. Seperti gambar diatas, gambar dibawah ini menunjukkan dua buah broadcast domain yang sama akan tetapi diimplementasikan sebagai dua VLAN yang berbeda pada sebuah Switch tunggal.
VLAN atau Virtual LAN adalah sebuah model jaringan yang membagi beberapa jaringan secara logikal kedalam beberapa jalur yang berbeda tapi tetap lewat perangkat penghubung yang sama. VLAN memungkinkan beberapa jaringan IP dan jaringan-jaringan kecil subnet berada dalam jaringan switch yang sama. Agar komputer bisa berkomunikasi pada VLAN yang sama, setiap komputer harus memiliki sebuah alamat IP dan subnet mask yang sesuai dengan VLAN tersebut. Virtual LAN VLAN memberikan suatu metoda yang sangat flexible untuk memanage segment-2 jaringan menggunakan Switch LAN. Jika menggunakan VLAN dalam jaringan-jaringan yang mempunyai switch yang saling terhubung, VLAN trunking antar switch diperlukan. VLAN memberikan suatu flexibilitas managemen dalam membuat Virtual LAN terpisah menjadi segment-segment atau subnet-subnet yang bisa digunakan untuk mendefinisikan lokasi terpisah atau jaringan-jaringan departemen. Penggunaan Virtual LAN dalam suatu jaringan LAN adalah bersifat opsional dan biasanya dipengaruhi oleh kebutuhan tertentu yang khusus seperti misalnya alasan keamanan dan pemisahan departemen. Prinsip utama dari teknologi VLAN adalah mengisolasi traffik di lapis data link tanpa membatasi batasan pada port fisiknya. Pada gambar diatas merupakan memiliki satu jaringan yang sama, akan tetapi dengan konsep VLAN terbagi menjadi 2 group, sehingga ketika ada broadcast domain pada salah satu group tidak akan mempengaruhi group yang lainnya. Mengapa menggunakan VLAN? Sebuah PC akan mengirimkan broadcast di saat-saat tertentu misalnya pada saat PC tersebut baru baru terhubung ke LAN, mengirim semacam paket ke semua PC agar PC-PC yang lain tahu ada PC baru yang terhubung. Yup, semakin banyak komputer dalam sebuah jaringan, maka akan semakin banyak juga broadcast traffic yang terjadi di dalam jaringan, dalam hal ini bisa disebut broadcast domain. Tentu hal tersebut akan memakan banyak bandwidth yang akan berpengaruh pada performa jaringan. Untuk mengatasi hal tersebut, tentunya dengan memisahkan sebuah broadcast domain yang besar tersebut ke beberapa broadcast domain yang lebih kecil. contoh nyata misalnya jika sebuah switch menghubungkan 100 PC dalam satu LAN, pada saat terjadi broadcast tentunya tiap PC akan mengirim paket ke 99 PC lainya, dan bisa saja beberapa PC mengirim broadcast di waktu yang bersamaan, tentunya akan menguras banyak sekali bandwidth. Maka dari itu perlu di bagi menjadi beberapa VLAN, misal nya 5 VLAN. Jadi masing-masing VLAN hanya terdiri dari 20 PC. Broadcast ke 19 PC Vs. broadcast ke 99 PC, anda pasti tahu bedanya. VLAN Frame Format VLAN frame diidentifikasikan menggunakan penambahan tag header pada frame ethernet, pada gambar untagged frame di frame ethernet belum ada penambahan header, jadi fungsi tag header ini adalah untuk mengasosiasikan antara VLAN satu dengan VLAN yang lainnya. Tag header ini terdiri dari Tag Protocol Identifier TPID dan Tag Control Information TCI. Contoh dari TPID adalah IEEE dengan nilai 0x8100, sementara TCI mengandung tipe dari format tag. Sementara Priority Code Point PCP digunakan untuk mengklasifikasikan trafik yang digunakan berdasarkan prioritas seperti voice, video, data dan lain-lain. Sementara istilah Drop Eligibility Indicator DEI representasi dari nilai single bit untuk menentukan apakah sebuah trafik layak atau tidaknya untuk masuk ke dalam jairngan untuk mencegah terjadnya kongesti. Fungsi VLAN VLAN memberikan sebuah metode untuk membagi satu fisik network ke banyak broadcast domain. Broadcast domain ini biasanya sama dengan batas IP subnet, tiap subnet mempunyai satu VLAN. VLAN membolehkan banyak virtual LAN berdampingan dalam sebuah fisik LAN switch. Jadi, semisal ada dua mesin yang terhubung dalam sebuah switch, keduanya tidak dapat mengirim ethernet frame ke mesin lain meski dalam satu kabel yang sama. Jenis Port VLAN Pada umumnya port pada vlan dibagi menjadi 2 bagian, yaitu access link dan trunk link. Link akses biasanya digunakan antara switch dengan host. Sementara link trunk digunakan antar VLAN, dengan adanya konsep trunk maka jalur link yang digunakan tidak sebanyak jalur fisik pada link akses, satu jalur trunk cukup untuk melewati paket antar berbagai VLAN id di link akses. Ada satu jenis port VLAN selain access dan trunk yaitu jenis port hybrid. Port ini biasanya menggunakan istilah tagged atau untagged, sistem ini untuk mendukung operasi dan melayani pengaturan switch managable untuk semua interfaces port yang ada. Port yang dimaksud adalah access port untagged dan trunk port tagged Jenis-jenis VLAN Default VLAN, adalah VLAN yang sudah ada sejak pertama kali switch dihidupkan. sebelum dikonfigurasi, semua port yang ada pada switch akan tergabung ke dalam default VLAN dan dapat tergabung pada masing-masing VLAN. Pada Cisco, default VLAN adalah VLAN 1. Data VLAN, adalah VLAN yang hanya mengatur trafik data pada VLAN. Native VLAN, adalah VLAN yang dikembalikan ke suatu port apabila tidak dalam bentuk trunking dan untagged. Voice VLAN, adalah VLAN yang mendukung VoIP dan dikhususkan untuk komunikasi data suara pada VLAN. Management VLAN, adalah VLAN yang di konfigurasi untuk management switch. Membership VLAN terbagi menjadi lima, yaitu Port based Dengan melakukan konfigurasi pada port dan memasukkannya pada kelompok VLAN sendiri. Apabila port tersebut akan dihubungkan dengan beberapa VLAN maka port tersebut harus berubah fungsi menjadi port trunk VTP. MAC based Membership atau pengelompokan pada jenis ini didasarkan pada MAC Address. Tiap switch memiliki tabel MAC Address tiap komputer beserta kelompok VLAN tempat komputer itu berada. Protocol based Karena VLAN bekerja pada layer 2 OSI maka penggunaan protokol IP dan IP Extended sebagai dasar VLAN dapat dilakukan. IP Subnet Address based Selaij bekerja pada layer 2, VLAN dapat bekerja pada layer 3, sehingga alamat subnet dapat digunakan sebagai dasar VLAN. Authentication based Device atau komputer bisa diletakkan secara otomatis di dalam jaringan VLAN yang didasarkan pada autentifikasi user atau komputer menggunakan protokol Keuntungan VLAN Security, tiap data yang bersifat sensitive akan terpisah dari jaringan yang ada, sehingga akan mengurangi pelanggaran akses ke informasi rahasia dan penting. Cost Reduction, dapat menghemat biaya karena tidak diperlukannya biaya yang mahal untuk upgrade jaringan dan efisiensi penggunaan bandwidth dan uplink yang tersedia. Higher Performance, dapat mengurangi trafik yang diperlukan pada jaringan dan meningkatkan performa karena membagi jaringan layer 2 menjadi beberapa worksgroup secara logik. Broadcast Storm Mitigation, dapat mengurangi jumlah peralatan yang berpartisipasi dalam broadcast. Improved IT Staff Efficiency, dapat memudahkan pengelolaan jaringan karena user dengan kebutuhan jaringan yang sama akan berbagi VLAN yang sama. Simpler Project or Application Management, memudahkan pengelolaan sebuah project atau bekerja karena memiliki fungsi-fungsi terpisah. VLAN Routing Salah satu kelemahan dari VLAN adalah tidak mampu meneruskan paket dari satu VLAN id ke VLAN id yang lain, tujuannya memang untuk mengurangi broadcast domain yang terjadi pada jaringan. Untuk mengatasi permasahan tersebut adalah menggunakan konsep VLAN routing yang membutuhkan bantuan router untuk meneruskan paket dari VLAN satu ke VLAn yang lainnya. Konsep yang digunakan antar switch dan router menggunakan trunking port dengan enkapsulasi menggunakan Perbedaan LAN dan VLAN LAN adalah singkatan dari Local Area Network adalah sekelompok perangkat jaringan yang memungkinkan komunikasi antara perangkat yang terhubung. Di sisi lain VLAN adalah singkatan dari Virtual Local Area Network yang digunakan untuk meningkatkan kinerja LAN Local Area Networks. Perbedaan utama antara LAN Local Area Network dan VLAN Virtual Local Area Network adalah bahwa LAN bekerja pada domain broadcast tunggal di sisi lain VLAN bekerja pada beberapa domain broadcast, Pada jaringan LAN paket dikirim kepada seluruh jaringan yang sama, sementara pada VLAN paket dikirimkan pada ke setiap perangkat pada domain jaringan broadcast tertentu. Ref [1] [2][3]
IJoko Dewanto, MM) (Yan Martin) Pembimbing Materi Pembimbing Lapangan (Fransiskus Adikara,S.Kom.,M.Kom) Koordinator Kerja Praktek f KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat dan atas segala limpahan rahmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan kerja praktek yang
Masuk pada materi VLAN yang berikutnya yaitu inter-VLAN routing, seperti yang kita ketahui bahwa satu VLAN dengan VLAN lainnya berbeda segmen jaringan berbeda broadcast domain sehingga antar VLAN tidak dapat saling berhubungan, maka untuk menghubungkan antar VLAN yang berbeda kita memerlukan sebuah Router, konfigurasi router inilah yang disebut dengan Inter-VLAN kerja inter-VLAN RoutingAkan terdapat satu Router yang melakukan proses Routing antar VLAN, Router tersebut akan terhubung dengan salah satu Switch, biasanya interface fisik router yang digunakan hanya satu, kemudian dari satu interface fisik dapat dibuat banyak sub-interface sesuai jumlah VLAN yang ada pada sub-interface router akan terhubung dengan jaringa VLAN nya masing-masing, dan akan menjadi perantara jaringan VLAN tersebut untuk terhubung dengan jaringan VLAN konfigurasi inter-VLANSetelah saya bahas sedikit teori tentang inter-VLAN sekarang ada baiknya kita mengetahui bagaimana cara mempraktekannya langsung, berikut ini adalah urutan prosesnya Konfigurasi trunk pada interface switch yang terhubung dengan sub-interface router beserta VLAN sub-interface router IP Address pada sub-interface Inter-VLAN RoutingKita akan mencoba mempraktekan inter-vlan routing pada aplikasi simulator Cisco Packet Tracer, berikut ini adalah topologinya VLAN & Trunk SwitchPertama kita konfigurasi VLAN biasa pada port Switch SW1 yang terhubung dengan PC/Komputer, kemudian port switch yang mengarah ke Router kita konfigurasi dengan trunk port, agar port tersebut dapat dilewati vlan 10 dan vlan 20. Konfigurasi VLANSW1configvlan 10SW1config-vlanname kiriSW1config-vlanexitSW1configvlan 20SW1config-vlanname kananSW1config-vlanexitnetwork vlan 10SW1configint ra f0/1-2SW1config-if-rangesw mo accSW1config-if-rangesw acc vl 10SW1config-if-rangeexitnetwork vlan 20SW1configint ra f0/3-4SW1config-if-rangesw mo accSW1config-if-rangesw acc vl 20SW1config-if-rangeexitkonfigurasi trunkSW1configint g0/1 port sw mengarah ke routerSW1config-ifsw mo trSW1config-ifexitInter-VLAN RoutingKemudian konfigurasi inter-vlan dengan membuat subinterface pada port router yang mengarah ke switch g0/1, buat dua subinterface untuk masing masing network vlan 10 & 20.hidupkan inteface router yang mengarah ke switchR1configint g0/1R1config-ifno shR1config-ifexitbuat sub-inteface untuk vlan 10R1configint g0/ dot1q 10 menandakan sub-int ini pada vlan 10R1config-subifip add ip addressR1config-subifexitbuat sub-interface untuk vlan 20R1configint g0/ dot1q 20R1config-subifip add pastikan sub-interface tersebut berserta induknya dalam status UP sh ip int brInterface IP-Address OK? Method Status Protocol GigabitEthernet0/0 unassigned YES NVRAM administratively down down GigabitEthernet0/1 unassigned YES NVRAM up up GigabitEthernet0/ YES manual up up GigabitEthernet0/ YES manual up up Vlan1 unassigned YES NVRAM administratively down downIP Address PCUntuk testing konektifitas jaringan, kita perlu memberikan IP Address pada masing-masing PC secara manual. Berikut ini adalah table IP Address setiap PC1 PC2 PC3 PC4IP Address Mask melakukan testing, kita lakukan PING dari satu PC ke PC lain dalam satu VLAN yang sama dan yang berbeda pula.PING dari PC1Packet Tracer PC Command Line VLAN yang samaPinging with 32 bytes of dataReply from bytes=32 time=2ms TTL=128Reply from bytes=32 time=1ms TTL=128Ping statistics for Packets Sent = 2, Received = 2, Lost = 0 0% loss,Approximate round trip times in milli-seconds Minimum = 1ms, Maximum = 2ms, Average = 1msControl-C^CC\>ping VLAN yang berbedaPinging with 32 bytes of dataRequest timed out. Biasanya timeout sekaliReply from bytes=32 timeping with 32 bytes of dataReply from bytes=32 time=1ms TTL=127Reply from bytes=32 time<1ms TTL=127Ping statistics for Packets Sent = 2, Received = 2, Lost = 0 0% loss,Approximate round trip times in milli-seconds Minimum = 0ms, Maximum = 1ms, Average = 0msControl-C^CJika semuanya sudah reply tandanya koneksi antar VLAN sudah benar. Kita juga dapat mengecek table ARP pada Router R1sh arpProtocol Address Age min Hardware Addr Type InterfaceInternet 34 ARPA GigabitEthernet0/ 4 ARPA GigabitEthernet0/ 34 ARPA GigabitEthernet0/ itu saja yang dapat saya sampaikan pada posting kali ini.
. 118 497 419 250 403 338 116 1
dua buah switch yang saling berhubungan antar vlan disebut